Jusuf Kalla selaku ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Komunitas Masjid Asia Tenggara (ASEAN) ke-1 pada 20 Juli 2022 di Jakarta, dalam rangka pertukaran informasi dan ide untuk membangun solidaritas masyarakat.
“Komunitas masjid di ASEAN memiliki peran penting dalam merespons berbagai tantangan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat Muslim ASEAN,” ungkap disampaikan Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (18/7/2022).
Dikatakannya, jumlah pemeluk Islam di ASEAN paling tinggi (42%) dibandingkan pemeluk agama lain. Negara-negara ASEAN yang mayoritas muslim adalah Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Selain itu, ada tiga negara dengan populasi Muslim yang kecil, tetapi dengan jumlah yang sangat besar yaitu 6-16% dari populasi: Singapura, Thailand, dan Filipina. Oleh karena itu, pertemuan ini dianggap penting untuk memperkuat persatuan di antara komunitas ASEAN.
Jusuf Kalla mengatakan, “Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas dan membangun sinergi serta kolaborasi masjid se-ASEAN,”
Topik diskusi yang beragam aspek seperti peran masjid dalam mengatasi masalah lingkungan, pemanfaatan teknologi digital untuk kemaslahatan umat masjid, dan sosialisasi media Islam. Dia mengatakan pembahasan tersebut juga sejalan dengan kepresidenan G20 Indonesia, yang telah mengidentifikasi tiga program utama: ekonomi digital, lingkungan dan respons terhadap pandemi global (COVID 19).
“Sehubungan dengan Presidensi Indonesia di G20 yang mengusung tema: Recover Together, Recover Stronger tahun ini, mengindikasikan perlunya dukungan semua pihak, termasuk komunitas masjid dalam mencapai kesejahteraan sosial,” ujarnya.
