Amerika Serikat sedang dikejutkan dengan pengunduran diri massal tahun ini. Sekitar 20 juta orang mengundurkan diri dari perusahaan dalam lima bulan pertama, hal ini disebut the great resignation.
Akan tetapi, hasil dari survei Daftar yang dilakukan Joblist baru-baru ini terhadap 15.000 pencari kerja selama tiga bulan, menyatakan bahwa hal tersebut adalah keputusan beresiko yang mengakibatkan penyesalan.
Beberapa orang yang meninggalkan pekerjaan mereka mempertimbangkan kembali apakah mereka telah memilih keputusan yang benar.
Sementara itu, kenaikan pengunduran diri massal itu dikaitkan dengan risiko tertular COVID-19 di tempat kerja dan munculnya peluang baru dengan bekerja di rumah. Orang Amerika sedang memikirkan kembali karir mereka di tengah kekacauan pandemi.
Survei Joblist mendapatkan berbagai alasan beberapa pekerja yang mengundurkan diri dari perusahaan mulai mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Akibatnya banyak orang Amerika saat ini merasa kesulitan untuk mencari pekerjaan di tengah tanda-tanda bahwa kondisi pasar akan berubah.
Sekitar setengah dari pencari kerja memperkirakan pasar kerja akan memburuk selama 6 bulan ke depan. Sementara itu, 42% orang yang menemukan pekerjaan baru dari pekerjaan sebelumnya mengungkapkan bahwa pekerjaan baru tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka.
Kebanyakan dari mereka merindukan rekan-rekan kerja sebelumnya.
“Koneksi sosial seringkali diremehkan,” ungkap Kevin Harrington, CEO Joblist, dikutip The Strait Times, Rabu (13/7/2022).
“Banyak orang menghabiskan banyak waktu di tempat kerja seperti yang mereka lakukan dengan keluarga dan teman. Bagi mereka yang membangun hubungan pribadi yang kuat dengan rekan kerja, itu dapat membuat dampak besar pada bagaimana mereka memandang pekerjaan mereka dan seberapa besar kemungkinan mereka untuk bertahan di dalamnya.”
Di sisi lain, tingkat penyesalan bervariasi menurut profesi.
Petugas kesehatan yang berada di bawah tekanan besar selama epidemi cenderung merasa bahwa mereka telah membuat kesalahan. Hanya 14% dari orang yang berhenti dari pekerjaannya mengatakan bahwa mereka menyesalinya.