epanrita.net – Tahukah kamu? Ternyata dibalik penamaan kota Bekasi terdapat fakta unik, untuk lebih jelasnya Berikut Asal Usul nama Bekasi :
Bekasi adalah nama kota di Jawa Barat dengan luas wilayah 210,49 kilometer persegi. Kota ini juga menjadi daerah penyangga bagi ibu kota dengan kepadatan penduduk 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.
Selain sebagai penyangga ibu kota, Bekasi mempunyai beberapa fakta unik dan menarik untuk diketahui. Dilihat dari berbagai sumber, ada empat fakta unik tentang Bekasi yang dirangkum dari berbagai sumber.
Asal usul nama Bekasi
Nama Bekasi pertama kali dikenal dari prasasti tugu sebagai chandrabhaga yang bersinonim dengan bhagasasi. Nama ini awalnya berarti sungai yang membelah kota. Secara linguistik, bhagasasi sendiri merupakan campuran dari dua kata Sansekerta. bhaga artinya bagian dan sasi artinya bulan.
Ketika sebuah kata menjadi bhagasi, pengucapannya sering dipersingkat. Belakangan, penjajah Belanda menuliskannya sebagai baccasie dan menamakannya sesuai dengan kota yang dikenal saat ini. Sejak itu, Pemkot Bekasi mengenang sejarah ini dengan menamai stadion terbesar di kota itu dengan nama Patriot Chandrabhaga.
Ibukota Kerajaan Tarumanagara
Dikutip dari situs resmi kota Bekasi, menurut para ahli sejarah dan ahli fisiologi, kawasan tersebut adalah lokasi dari dayeuh sundasembawa atau jayagiri yang menjadi pusat kerajaan Tarumanegara. Sebuah kerajaan yang mencakup hampir semua tatar Sunda menjadikan wilayah ini sebagai ibu kota karena nilai strategis yang diberikan sungainya.
Kota ini juga tercatat memberikan informasi paling banyak tentang kehidupan masa lalu orang Sunda. Informasi ini diperoleh dari empat prasasti yang disebut prasasti Kebantenan. Empat prasasti pada lima lembaran lempeng tembaga itu meriwayatkan keputusan yang dibuat oleh Prabu Jayawijaya.
Lumbung Padi di Jawa Barat
Walaupun dikenal sebagai tempat tinggal para pekerja industri dan perkantoran, banyak warga yang juga berprofesi sebagai buruh tani. Pada masa Orde Baru, Bekasi menjadi lumbung padi terbesar di Indonesia. Sawah di Bekasi tidak lagi memanfaatkan hujan melainkan telah dibangun sistem irigasi. Dengan teknik ini, hasil dari sawah-sawah di kota Bekasi menjadi berlimpah.