Pembangunan IKN masih Sesuai Jadwal dan Melibatkan Penduduk Lokal

Pembangunan IKN masih Sesuai Jadwal dan Melibatkan Penduduk Lokal ( Dok. Kompas com )

epanrita.net – Bambang Susantono, ketua IKN, mengatakan pembangunan IKN masih berjalan sesuai jadwal.

Pemerintah juga akan segera membuka peluang investasi bagi investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan awal IKN.

Bacaan Lainnya

“Jadi sore ini Bapak Presiden dan Bapak Ibu menteri, kita melihat kembali sejauh mana progress dari IKN. Overall progress on track ya, masih sesuai jadwal,” ujar Bambang usai mengikuti rapat terbatas soal IKN yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden pada Selasa (23/8/2022).

Pekan depan, Bambang mengatakan menteri PUPR akan menandatangani serangkaian kesepakatan.

“Dan tentunya kami juga mulai untuk membuka peluang-peluang investasi, untuk berbagai macam investor baik besar dan kecil, termasuk UMKM juga, untuk nanti berpartisipasi,” jelasnya.

Melalui hal tersebut, Bambang berharap dapat mewujudkan ekosistem perkotaan yang layak huni IKN pada tahun 2024.

Sehingga masyarakat dapat memiliki suasana perkotaan yang kondusif serta bangunan.

Selain membahas progres pembangunan, rapat terbatas Selasa siang juga membahas insentif.

Pasalnya, kata Bambang, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang insentif yang dikeluarkan Kementerian Penanaman Modal.

“Insya Allah dalam satu bulan ke depan kita ingin akan ada satu percepatan untuk keluarnya rancangan insentif ini, yang judulnya kira-kira insentif khusus untuk kemudahan berinvestasi di IKN Nusantara,” ungkap Bambang.

Sementara itu, Wakil Presiden IKN Dhony Rahajoe menjelaskan ada tiga hal yang menjelaskan insentif bagi PPs.

Ketiganya adalah Kemudahan Berusaha di Indonesia, Fasilitas Perizinan Berusaha dan Insentif.

“Kemudahan berusaha itu antara lain mengenai masalah pertanahan. Bagaimana bisa menarik bagi investor maupun bagi masyarakat umum untuk tinggal. Kemudian perizinannya, bagaimana prosesnya ini juga lebih sederhana. Yang ketiga, fasilitas-fasilitas insentif yg ada di Indonesia, di IKN ini harus lebih menarik,” jelas Dhony.

“Jadi kalau gravitasi itu nanti akan menjadi sentra gravitasi, episentrum dari pergerakan ekonomi, kira-kira itu visinya. Sekarang baagaimana kita merancang semua aturan yg ada untuk mendukung itu,” tambahnya.

Pos terkait