epanrita.net – DPRD Menyoroti Kinerja Program yang tidak Kunjung Beres yang Direncanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang, Simak Ulasan Selengkapnya Disini.
Legislatif menyoroti beberapa program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
Lantaran, program pembangunan yang dimulai Pemkot Tangerang melalui Disperkim tidak berjalan alias mangkrak. Salah satu program yang disorot adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Tipe D di wilayah Jurumudi, Kecamatan Benda.
“Iya banyak yang masih mangkrak, salah satunya pembangunan RSU tipe D di Benda. Padahal itu kan cuma upgrade doang, dari Puskesmas jadi RSU,” kata Saeroji, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Jumat (5/8/2022).
Begitu pula Turidi Susanto, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, kepada sebuah laman media, Jumat, 5 Agustus 2022. Turidi mengatakan, Pemkot Tangerang telah membahas untuk mengubah dua puskesmas di daerah timur dan barat menjadi rumah sakit tipe D.
Status Puskesmas ditingkatkan menjadi RSU di Desa Jurumudi. Saat itu, DPRD menyambut baik diskusi tersebut. Pasalnya, menurut politikus Gerindra ini, dengan luas Kota Tangerang yang terbagi menjadi 13 kecamatan, sudah selayaknya Puskesmas dinaikkan statusnya sebagai RSUD Tipe D.
Namun sampai saat ini proses perbaikan atau perubahan pembangunan RSU Tipe D belum direalisasikan oleh dinas terkait. Bahkan, perubahan yang meningkatkan pasien rawat inap Puskesmas telah dipindahkan ke RSU Tipe D oleh walikota pada rapat paripurna. Gedung RSU Tipe D dikatakan akan beroperasi pada 2022.
“Jadi kita minta keseriusan Dinas Perkim untuk segera membangun RSU tipe D di Benda mengingat 2023 masa akhir pak wali kota. Minimal dengan adanya RSU tipe D di Benda menjadi point plus pada kepemimpinannya,” kata Turidi.
Sementara itu, Fauzan Hanafi Albar, anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), juga menekankan capaian kinerja Dinas Perkim Kota Tangerang pada program perbaikan rumah yang menurutnya dinilai masih sangat minim.
Fauzan mengatakan sejauh ini Dinas Perkim Kota Tangerang menjalankan program tersebut kurang dari 60%. Pihaknya juga mendesak wali kota untuk mengevaluasi kinerja Dinas Perkim Kota Tangerang.
“Program bedah rumah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu untuk mendapat tempat tinggal yang layak huni. Karena program ini menjadi salah satu pengentas kemiskinan,” katanya.
“Maka kita minta program ini dimaksimalkan kembali. Terlebih Pandemi sudah melandai,” pungkasnya.
