epanrita.net – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Joni Martinus, VP Public Relations KAI, mengatakan dukungan ini sangat penting bagi KAI untuk memenuhi misi pemerintah: menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). COVID-19 -19 yang sedang berlangsung belum berakhir.
“KAI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. KAI berkomitmen untuk menuntaskan penugasan ini dengan menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) guna memberikan layanan transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia ini,” ungkap Joni.
Dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung, Indonesia akan menjadi layanan kereta cepat pertama di ASEAN. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan memberikan alternatif sarana transportasi bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan antar dua wilayah dengan cepat, aman dan nyaman.
Satu rangkaian KCJB terdiri dari 8 KA yang mampu menampung 601 pelanggan. Kelas pelayanan dibagi menjadi kelas VIP dengan 18 pelanggan, kelas 1 dengan 28 pelanggan, dan kelas 2 dengan 555 pelanggan. Tarif yang akan dikenakan berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000, namun saat ini tarif tersebut masih dalam pertimbangan dari berbagai aspek.
“Kecepatan maksimal yang dapat ditempuh KCJB yaitu 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta – Bandung atau sebaliknya yaitu 36 – 45 menit saja,” kata Joni
Desain kereta ekspres KCIC400AF didominasi warna merah dan putih, terinspirasi dari komodo, hewan khas Indonesia. Saya harap begitu melihat desain kereta api, identitas Indonesia akan muncul. Di bagian dalam, seperti kursi, memiliki nuansa mega khas Cirebon yang mendung, di mana sebagian besar jalur KCJB melintasi Jawa Barat.
Saat ini progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 85%. Sedangkan perkembangan fisiknya mencapai 76%. KCJB beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km, berhenti di 4 stasiun: Halim (Jakarta), Karawang, Badalarang dan Tegalwar (Bandung).
Melalui KCIC, KAI bekerja keras mempersiapkan KCJB semaksimal mungkin agar uji dinamik KCJB dapat dilanjutkan pada November 2022 seiring dengan implementasi negara ketua G20.
KAI akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk belanja PMN. KAI PMN akan mengelola secara bertanggung jawab, transparan dan bertanggung jawab sehingga angkutan kereta ekspres dapat dilaksanakan tepat waktu. Kami berharap layanan kereta ekspres kami dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di halte.