epanrita.net – Wali Kota Tangsel tidak Akan Segan-segan Mengancam Pihak yang Bersangkutan dan Akan Memotong Kabel yang Menggangu Jalan Raya, Simak Ulasannya Disini.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku tak segan-segan memotong kabel yang menjorok ke jalan yang dianggap mengganggu jalan raya di wilayahnya.
Selain itu, Tangerang Selatan saat ini sedang fokus pada lompatan ke depan sebagai kota terdepan dalam layanan 5G.
“Sekarang justru saya lagi punya program fiber optik. Beberapa kabel yang (mengganggu) itu sudah langsung kita potong saja,” kata Benyamin di Saepisan Resto BSD, Serpong, Tangsel, Selasa (2/8/2022).
Akan tetapi, pemotongan itu tidak bisa dilakukan begitu saja. Pemerintah Kota Tangsel akan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada pemilik untuk merapikannya.
Akan tetapi, jika tidak mematuhi aturan tersebut, hukuman untuk pemotongan kabel baru akan dilakukan.
“Dan itu bukan kabel listrik saja, kabel fiber optik juga. Kami sekarang lagi punya (program) kabel fiber optik, kami tanam di bawah (tanah),” kata Benyamin.
Pada awalnya, Pemkot Tangerang Selatan bersama APJATEL telah menyepakati pemindahan bertahap kabel Fiber Optik (FO) sepanjang 7 km sepanjang Jalan Ceger Raya melalui SDABMBK (Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi).
Pemindahan dilakukan sejak Kamis (14/7/2022) dari Pondok Betung ke Jalan Pondok Aren pertigaan Gopli.
Relokasi dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan APJATEL untuk menghilangkan tiang provider yang saat ini berada di lahan pejalan kaki.
Mereka juga memotong kabel yang berantakan dan tidak praktis untuk mempercepat transmisi kabel udara di bawah tanah.
Kabel fiber optik dipotong secara bertahap. Lokasi pertama untuk transmisi kabel FO di Tangerang Selatan adalah Jalan Raya Ceger.