epanrita.net – Msyarakat melaporkan keluhan terkait minimnya penerangan jalan umum di Medan menjadikan rawan tindak kriminal. Berikut ulasannya:
Wali kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, ingin membuat Kota Medan bersinar dengan mengaktifkan penerangan jalan umum (PJU) beserta “sistem pemantauan jalan pintar” untuk memprediksi kejahatan di daerah tersebut.
“Lampu PJU dan ‘smart roadway system monitoring’ di seluruh Kota Medan, sehingga tidak ada lagi kawasan gelap akibat tidak terpasang lampu jalan,” kata Bobby di Medan, Selasa, 26 Juli 2022.
Dirininya melanjutkan permasalahan penerangan jalan di ibu kota Provinsi Sumatra Utara ini, sudah lama menjadi keluhan yang sering dilaporkan oleh masyarakat Kota Medan.
Hingga akhir tahun 2020, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan baru Menghiasi jalan dengan PJU lampu LED sebanyak 6.000-an titik dari total 84.300 titik yang perlu diganti.
“Saat ini masih banyak titik-titik di Kota Medan yang tidak belum terpasang lampu PJU. Untuk itu, kami berupaya menyukseskan program Medan terang ini,” ujarnya.
“Salah satu kebijakan yang diambil guna mewujudkan Medan terang dengan menerapkan skema KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha),” ungkap Wali Kota Medan.
Perwakilan Konsorsium APEX Cakra Buana Rudianto menjelaskan secara detail pengaktifan lampu PJU jenis LED beserta ‘smart road system monitoring‘ yang akan diterapkan nantinya.
“Ada berbagai kelebihan yang bisa diperoleh. Begitu juga dengan keuntungan bisa didapat Pemkot Medan nantinya,” ungkap dia.
Benny Iskandar Kepala Bappeda Kota Medan, menyebutkan ada 4 perusahaan yang telah menyatakan minatnya terhadap KPBU progam Medan terang, di antaranya konsorsium APEX Cakra Buana.
“Apabila ini berhasil, maka Medan merupakan kota pertama yang melakukan skema KPBU untuk seluruh wilayah,” ujarnnya.
