Robert Alberts Berikan Komentar usai Persib Bandung Ditahan Imbang Bhayangkara FC

Robert Alberts Berikan Komentar usai Persib Bandung Ditahan Imbang Bhayangkara (Doc, Ayo Bandung)

epanrita.net – Persib Bandung Ditahan Imbang Bhayangkara FC, Simak Ulasannya Disini

Persib melewati opening ceremony Liga 1 2022/2023 dengan hasil kurang memuaskan. Tim asuhan Robert Alberts hanya mampu mencetak satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Bhayangkara FC. Sang manajer mengakui bahwa lawan yang dihadapinya adalah tim yang berkualitas.

Bacaan Lainnya

Sulit untuk menembus pertahanan lawan, dan Bhayangkara mampu mencuri gol terlebih dahulu. Youssef Ezzejjari memanfaatkan kesalahan pemain Persib dengan membuka kran golnya. Selanjutnya, Maung Bandung meningkatkan intensitas serangannya dan membuat skor menjadi 1-1.

“Ya ini pertandingan pertama kami dan Bhayangkara. Saya rasa kami tertinggal lebih dulu dan berusaha bangkit untuk mengubah skor menjadi 1-1. Kami sudah tahu gaya bermain Bhayangkara karena sudah bertemu dengan mereka sebelumnya dan mereka tim yang bagus, dihuni pemain bagus dan juga dilatih pelatih bagus,” ucap Robert dalam jumpa pers usai laga.

Persib yang menilai masih ada ruang untuk terobosan, melangkah maju di awal babak kedua. Para pemain mulai ada yang digantikan oleh Dedi Kusnandar dan kemudian menggeser Frets Butuan sebagai winger kiri. Pemain ini mencetak gol yang hebat ke gawang Awan Setho.

“Pada babak kedua kami melakukan perubahan di dalam tim. Babak pertama kami terpaksa melakukan pergantian karena cederanya Beckham dan di babak kedua memulai laga dengan menambah kekuatan lini tengah. Itu terbayarkan lewat gol fantastis Frets karena dia mencetak gol yang luar biasa,” lanjut Robert.

Selepas itu, pertandingan membuahkan hasil karena Bhayangkara terus menekan. Pihak penyelenggara tidak ingin mengakhiri pertandingan dengan tangan kosong dan melanjutkan serangan. Kehadiran Sani Rizki membuat pembeda sebelum sang pemain menjadi pembuyar impian Persib berkat gol penyama kedudukan pada menit ke-85.

“Lalu setelah itu kami mencoba bertahan, namun terpaksa melakukan pergantian karena ada pemain cedera yang mana itu tidak bagus. Karena kami jadi tidak bisa melakukan pergantian pemain dengan alasan taktikal. Banyak tekanan dari Bhayangkara tapi kami juga berbahaya dalam serangan balik,” kata pelatih asal Belanda ini.

“Dan gol dari mereka yang membuat skor menjadi 2-2 itu seharusnya tak terjadi karena kami memberinya ruang di pusat pertahanan yang mana seharusnya itu tidak terjadi. Jadi untuk laga pertama, kami memiliki potensi dan tentu kecewa karena gagal meraih tiga poin,” pungkasnya.

Pos terkait