epanrita.net – BWF Dapat Kritikan Dari Federasi Malaysia, Simak Penjelasannya Disini.
Pebulu tangkis China Shi Yu Qi menjadi sorotan di Kejuaraan Dunia 2022.
Pasalnya, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) sebelumnya menolak Shi Yu Qi untuk mengikuti Kejuaraan Dunia, sebab sang pemain masih menjalani sanksi larangan bermain.
Akan tetapi, pada 19 Juli, sang pemain tiba-tiba masuk dalam daftar peserta Kejuaraan Dunia 2022.
Banyak pihak mempertanyakan keputusan ini. Mereka menilai bahwa BWF telah melanggar aturan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
Sesuai dengan status BWF Bagian 3.2.20, dinyatakan bahwa setiap pemain atau mitra yang tidak mengkonfirmasi atau menolak untuk berpartisipasi pada langkah pertama tidak dapat bergabung kembali.
Ini berarti bahwa sesuai aturan, pemain atau mitra tersebut tidak lagi dapat mendaftar ke turnamen.
Akan tetapi, diketahui bahwa Shi Yu Qi telah diizinkan untuk bersaing dengan status pengganti Chen Long.
Faktanya, keputusan tersebut ditentang oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan tidak bisa dianggap enteng.
Sekjen BAM Datuk Kenny Goh mengatakan, penambahan pemain ke-17 dunia itu harus ada penjelasannya di menit-menit terakhir.
“Saya prihatin dengan proses internal di BWF,” ucap Kenny dikutip BolaSport.com dari The Vibes.
Kenny mengatakan dia tidak menentang posisi masuknya Shi Yu Qi.
Akan tetapi, BWF diminta untuk menjelaskan mengapa pemain tersebut berhasil mencapai Kejuaraan Dunia 2022.
“Saya tidak menentang pemain, tetapi saya peduli tentang proses di BWF,” ujar dia menjelaskan.
China awalnya mengkonfirmasi bahwa Chen Long dan Lu Guang Zu diundang ke Kejuaraan Dunia oleh BWF di Fase 1.
Sementara itu, Zhao Jun Peng masih berstatus diundang.
Tapi untuk saat ini, hal-hal tampaknya telah berubah. Tiongkok menerima Shi Yu Qi menggantikan Chen Long .
Dalam pelaksanaannya, China akan diwakili oleh tiga wakil di sektor tunggal putra. Mereka adalah Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, dan Zhao Jun Peng.
Kejuaraan Dunia 2022 akan diadakan di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus.