epanrita.net – Sekelompok musisi sempat mengundang perhatian Wali kota Bandung, Yana Mulyana, Simak Ulasannya Disini.
Kreativitas para pengamen jalanan Bandung tidak berkurang sama sekali. Mereka tidak hanya bernyanyi, tetapi musisi jalanan mengeluarkan keajaiban mereka sendiri dengan kepribadian mereka sendiri.
Salah satu contohnya adalah pejalan kaki lampu merah di Cihampelas di Bandung. Tepat di sebelah Monumen Cihampelas adalah sekelompok pengamen jalanan yang menyanyikan lagu-lagu religi untuk ksatria mereka.
Kelompok musisi ini menarik perhatian Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Sekelompok pengamen terkesima dengan penampilan Yana yang diunggah ke Instagram Yana pada Rabu, 7 Juli 2022.
Penyanyi Ade Ariani, 32, mengaku kunjungan langsung Yana sangat mengejutkan. Ketika saya bertemu Yana, dia juga punya waktu untuk bernyanyi dan menangis.
“Terharu sih, soalnya surprise gitu disamperin langsung Wali kota Bandung,” ucap Ade yang ditemui di Monumen Cihampelas, Bandung, Senin (1/8/2022).
Ade mengutarakan itu bukan pertemuan pertamanya bertemu dengan Yana. Kami sudah beberapa kali bertemu sebelumnya, dan tidak jarang menyapa Yana sambil menunggu lampu merah.
Merantau dari Pekanbaru
Ade berasal dari Pekanbaru dan pindah ke Bandung sejak tahun 2020. Ade sempat bekerja di beberapa perusahaan di Bandung sebelum menjadi pengamen jalanan, namun dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.
Pada tahun 2021, ia kembali ke Bandung untuk mengadu nasib dan akhirnya bertemu dengan musisi jalanan. Setelah menawarkan untuk bergabung, tak butuh waktu lama bagi Ade untuk menghibur para musisi jalanan terbaik.
“Pas pertama nyamperin akang-akang di sini mereka langsung welcome,” ujar Ade.
Setelah sekian lama, Ade dan rombongannya bersenang-senang di caffe dan hotel. Baru-baru ini mereka menyambut pengunjung Rumah Makan Padang Sederhana di Jalan Soekarno Hatta Bandung.
Tanggal 10 Agustus akan merayakan perjalanan satu tahun Ade bersama rombongannya di Cihampelas Memorial. Sebelum pindah ke Bandung, Ade mengaku menyanyikan lagu religi di Pekanbaru.
Setelah setahun bekerja di dunia hiburan jalanan, Ade tak memungkiri jika ada acara yang lebih bagus, ia tetap ingin bekerja.
