epanrita. net – Seorang pria asal Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa jadi admin judi online di Jakarta. Tetapi, seiring waktu dia tidak senang, berikut penjelasannya!
“Sekitar 3 mingguan lalu, saya ditawari teman bekerja, katanya jadi admin. Sampai di Jakarta ternyata saya dijadikan admin slot. Bahkan saya sempat di-test urine dan lolos, memang ada surat perjanjian namun saat itu tidak ada catatan ijazah ditahan dan harus membayar Rp 3 juta,” ucap pria tersebut kepada detikJabar, Minggu (31/7/2022).
Karena tidak punya cukup waktu untuk bekerja, D mengaku tidak tertarik karena tugasnya memposting pesan berisi penawaran agar pemilik nomor ponsel mendaftar di situs judi yang dikelola pengelola.
“Setelah melihat sistem kerjanya ternyata saya diminta menarik orang agar mau mendaftar judi slot. Ada sekitar 1.000 kontak WhatsApp dengan target 15 orang per hari harus dapat (member),” kata D dikutip dari detikJabar, Senin (1/8/2022).
D juga menyatakan sisi buruk dari situs dalam menarik pelanggannya. Ketika berhadapan dengan pemilik situs, ia ditugasi memposting pesan berderet dari pemilik nomor ponsel untuk tawaran bergabung dengan situs judi yang dijalankan oleh industrinya.
Dia juga mengakui ketidaknyamanannya karena dia memberikan foto telanjang wanita sehingga dia bisa dengan mudah menjebak calon pelanggan. Tadi malam di Jakarta, dia mengambil keputusan dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Sementara dia mencari alasan untuk pulang, manajer menahan izasahnya yang dia punya. Sekarang dia ingin izasahnya dikembalikan. Akan tetapi kenyataannya ada peraturan yang mengharuskan mengambil izasah sekolah dapat dilunasi dengan uang tunai sebesar Rp 3 juta.
