Sempat Berubah-Ubah Tanggal, Ini Dia Sejarahnya Tercipta Hari Anak Nasional Setiap 23 Juli

Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahun. (Dok. Kompasiana com)

Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli setiap tahun. Acara ini bertujuan untuk mengakui sebagai suatu bangsa agar kita semua dapat mewujudkan hak-hak anak dalam kedudukan yang sama sebagai penerus bangsa.

Sejarah Hari Anak Nasional tersebut perlu diketahui betul agar tujuan itu bisa tercapai.

Bacaan Lainnya

Awalnya, Hari Anak adalah gagasan mantan Presiden Soeharto, yang menjadikan anak sebagai landasan kemajuan bangsa.

Berdasarkan hal tersebut, maka sejak tahun 1984, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 44 menetapkan tanggal 23 Juli setiap tahun sebagai Hari Anak sejak tahun 1984.

Mulanya Hari Anak sempat berubah-ubah. Menurut banyak sumber, tanggal yang pastinya Hari Anak pada awalnya tidak diketahui, tetapi pada tahun 1952 diadakan parade anak-anak di Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Sukarno. Ini adalah ide yang disumbangkan oleh Kongres Perempuan Indonesia (Kowani).

Tahun berikutnya, pada Sidang Kowani yang diadakan di Bandung pada tahun 1953, dilakukan upaya untuk meresmikan Hari Anak Indonesia secara lebih serius, dan diputuskan untuk merayakan Hari Anak setiap tahunnya pada minggu kedua bulan Juli, saat libur kenaikan kelas.

Meskipun rekomendasi ini telah disetujui oleh pemerintah, namun dinilai kurang bermakna dikarenakan tidak menyebutkan tanggal atau momen tertentu, sehingga signifikansi dan nilai historisnya rendah. Oleh karena itu, dalam Musyawarah Kowani yang diadakan di Jakarta pada tanggal 24-28 Juli 1964, ditemukan beberapa usulan mengenai tanggal pasti dan tepat untuk Hari Anak Nasional.

Hingga akhinya pemerintah menetapkan 1 hingga 3 Juni sebagai Hari Anak di Indonesia, dan menggelar rangkaian acara untuk memperingati Hari Anak Nasional pada 1 Juni.

Masalah muncul kembali setelah sistem lama runtuh. Orde baru berkuasa pada masa pemerintahan Soeharto, yang berdampak pada Hari Anak Nasional.

Hingga pada akhirnya Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1984, yang memutuskan untuk merayakan Hari Anak pada tanggal 23 Juli setiap tahun.

Sejak itu, Hari Anak Nasional jatuh pada 23 Juli. Perayaan esok hari akan melahirkan banyak ide dan harapan bagi perkembangan penerus bangsa sesuai dengan aspirasi bangsa ini.

Pos terkait