Sosok Pria Tangguh Masih Sanggup Jualan Lontong Pakai Tanggungan di Bandung

Sosok Pria Tangguh Masih Sanggup Jualan Lontong Pakai Tanggungan Di Bandung ( Dok. Detik Com )

epanrita.net – Penjual Lontong Kari di Bandung yang Berjualannya Masih Menggunakan Tanggungan dan Banya Diminati Masyarakat. Simak Ulasan Lenngkapnya.

Jarum jam menunjukkan pukul delapan pagi. Banyak orang mengunjungi Penjual Lontong Kari yang letaknya di pertigaan Jalan Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung untuk sarapan.

Bacaan Lainnya

Fakta menariknya, lontong yang dijual Usan umur 28 tahun, pria asal Tegal ini masih menggunakan tanggungan tradisional yang bisa dibawa keliling kemanapun.

Tanggungan dibagi menjadi dua bagian. Satu digunakan untuk menyimpan kompor dan panci berisi kari dan tetelan sapi. Bagian lainnya digunakan untuk menyimpan piring, lontong dan kebutuhan lainnya.

“Keluar dari rumah pukul 05.30 WIB, pulang biasanya sampai Pukul 11.00 WIB, sehabisnya saja,” ucap Usan membuka percakapan dengan sebuah laman media, Selasa (26/7/2022).

Rata-rata, orang yang membeli lontong kari yang dibuat Usan adalah penduduk yang akan pergi bekerja.

“Berapa bungkus pakai kacang? Pakai sambel?” tanya Usan bertanya kepada pembelinya.

Usai melayani pembeli, Usan melanjutkan pembicaraan dengan sebuah laman media. Usan mengaku bahwa pamannya mengundangnya untuk menjual lontong kari.

“Jualan sejak tahun 2012 lalu, diajak sodara, dari Tegal ke Bandung, dua hari di Bandung langsung berjualan sendiri,” ujarnya.

Sebelum berjualan ke kecamatan Tanjunglaya, Usan sempat berjualan di daerah Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur.

Untuk sampai ke Tanjunglaya, Usan harus membawa beban puluhan kilogram, sekitar tiga kilometer dari rumahnya di Kecamatan Andir, Cicalengka.

“Ditanggung saja, lumayan kalau berangkat ini beratnya bisa mencapai 60 kilogram,” kata Usan.

Walau terbilang berat, tapi Usan tetap memilih berjualan menggunakan tanggungannya daripada gerobak.

Setiap harinya, Usan bisa menjual 100 porsi lontong kari kepada pembeli. Lontong kari yang dia jual berisi tetelan sapi atau susu sapi.

“Sehari bisa bawa lima lontong, satu lontongnya bisa buat 20 porsi,” ujarnya.

Lontong kari Usan sangat cocok untuk mengisi perut dengan porsi yang terlalu banyak. Apalagi ketika perut kita sedang keroncongan.

“Untuk harga sendiri, Rp 5 ribu seporsinya,” ucapnya.

Seorang pembeli Martin 34 tahun, ia mengatakan bahwa dia selalu membeli lontong kari dari Usan untuk sarapan.

“Biasa beli sarapan di sini, soalnya murah masih Rp 5 ribu, kalau yang lain kan bisa Rp 8-10 ribu seporsinya. Selain itu, isinya juga lumayan banyak,” ujar Martin.

Pos terkait