Jakarta – Ketua RW 10 Abdullah Haris menjelaskan mengapa menempatkan Talilan di gang Jalan Terogong 3, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Abdullah mengatakan Tahlilan di gang telah menjadi tradisi di lingkungannya.
“Kalau acara di kampung kita memang biasa seperti itu,” kata Abdullah di Jalan Terogong 3, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, Abdullah mengatakan, gang yang dijadikan tempat Thallan itu merupakan jalan wakaf keluarga besarnya. Abdullah mengatakan gang itu ditutup pada saat Tahlilan sedang berlangsung, dengan demikian orang yang lewat bisa mengambil jalan alternatif.
“Gang mati, dan itu memang area itu jelas jalan daripada wakaf keluarga besar kita,” ujarnya.
Abdullah mengatakan, acara Tahlilan itu digelar di gang depan rumahnya. Tahlilan tersebut merupakan pengajian mengingat menantu Abdullah ke 40 harian.
“Bikin tahlilan selametan, 40 harinya menantu saya di gang jalan mati,” ujarnya.
Sajian Makanan Habis
Keluarga Abdullah menyiapkan makanan untuk warga yang mengikuti pengajian 40 hari kematian mantunya. Sayangnya makanan tersebut dilindas sepeda motor habis tak tersisa.
“(Makanan) habis, nggak ada yang tersisa, 170 (warga yang hadir),” ucap Abdullah.
Pemotor Mengendarai Sambil Mabuk
Sebelumnya, pengendara motor yang viral itu diketahui menerobos ke acara Tahlilan di Jalan Terogong 3 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Pemotor maju melindas makanan yang disajikan di atas karpet di acara Tahlilan.
Video viral yang dilihat pada tanggal 15 (Jumat) berisi video CCTV berdurasi 53 detik ketika warga sedang berkumpul. Warga dalam video tersebut kebanyakan memakai peci dan memakan makanan sambil duduk berjejer.
Saat warga yang dalam video itu sedang makan. Tiba-tiba datang pemotor. Pengendara sepeda motor terlihat melindas makanan yang disantap warga.
Berdasarakan dari konfirmasi yang dimintai terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Selasa (12/7) WIB 20:00 WIB saat warga sedang menggelar Talilan. Multazam mengatakan pengendara sepeda motor dalam keadaan mabuk pada saat itu.
“Pulang mabuk bersama teman-teman kampusnya,” kata Multazam kepada wartawan, Jumat (15/7)
Multazam menjelaskan pengendara sepeda motor tersebut adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jagakarsa. Pria itu tinggal di Jalan Terogong 3.
“Salah satu kampus swasta di Jagakarsa. Mereka bertetangga,” katanya.
