Penyebab Luka-Luka Brigadir J Terungkap, Pengacara Bharada E Beberkan Fakta Mengajutkan!

Kuasa hukum Bharada E membeberkan penyebab luka-luka dari tubuh Brigadir J. (Dok.TVRI News)

epanrita.net – Kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J terkait luka-luka di tubuhnya satu per satu akhirnya terungkap, berikut ulasannya.

Misteri tentang banyaknya luka di tubuh mendiang Brigadir J perlahan mulai terpecahkan.

Bacaan Lainnya

Diketahui, kuasa hukum Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak baru-baru ini menyoroti luka di jari tangan kanan klien.

“Jari kelingking, jari manis, itu patah-patah dan luka,” ucap Kamaruddin.

Pada saat itu, Kamaruddin percaya bahwa cedera jari Brigadir J tidak disebabkan oleh peluru.

“Entah siapa pelakunya? Yang jelas bukan karena peluru,” beber Kamaruddin.

Bharada E mengungkap kekejian kepala suku.

Pengacara Behrada E, Muhammad Burhanuddin, menjelaskan penyebab luka di jari-jari Brigadir J.

Awalnya, Burhanuddin mengaku tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J di kediaman Inspektur Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Burhanuddin mengatakan peluru di tempat kejadian hanyalah alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

Bharada E mengakui bahwa pistol HS-9 milik Brigadir J buatan Kroasia telah diambil oleh atasannya.

Atasan tersebut kemudian menggunakannya untuk menembak jari kanan korban dan tembok.

“Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak,” ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Mereka menembaki beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo, supaya ada kesan bahwa terjadi baku tembak.

Akan tetapi, Burhanuddin tidak menyebut berapa banyak peluru yang ditembakkan kliennya ke dinding dan ke tubuh Brigadir J.

“Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya,” paparnya.

Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya.

Burhanuddin mengatakan, atas tekanan itu memaksa kliennya menembak Brigadir J.

Bharada E langsung keluar rumah

Usai penembakan, Bharada E segera meninggalkan rumah dinas dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

“Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya, di bawah tekanan juga, ‘tembak, tembak, tembak’,” ungkap Burhanuddin.

Oleh sebab itu, Burhanuddin memastikan kliennya tidak ikut serta dalam penganiayaan sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J.

Dirinya juga tidak melihat proses pembersihan darah di lokasi kejadian, hingga ambulans datang untuk mengevakuasi tubuh Brigadir J.

Burhanuddin mengungkapkan akan ada tersangka baru dalam kasus Brigadir J.

“Ada lagi, ada lagi pelaku utamanya,” ucap Burhanuddin.

Brigadir RR. Tersangka lain, Burhanuddin menyebutkan pada saat kejadian ada di ruangan dekat tangga tempat Brigadir J terbunuh.

Akan tetapi, Burhanuddin enggan menyebutkan nama-nama calon tersangka lain dalam kasus kematian ajudan istri Ferdy Sambo itu.

“Iya benar, Brigadir RR ada di lokasi waktu kejadian. Di situ disebut namanya. Nanti ada lagi, teknis penyidikan,” terang Burhanuddin.

Burhanuddin enggan menyebutkan calon tersangka lainnya karena tidak mau melangkahi penyidik ​​yang menangani kasus tersebut.

“Saya tidak sebutkan pelaku lain, cuma proses peristiwa saja, bahwa kondisi menurut pengakuan Bharada E, pelaku lain biar penyidik saja, jangan sampai kita dahului penyidik,” paparnya.

Pos terkait