Merasa Tertekan, Kekasih Brigadir Yosua Keluar dari Pekerjaannya, Simak Ulasannya

Merasa Tertekan, Kekasih Brigadir Yosua Keluar dari Pekerjaannya, Simak Ulasannya ( Dok : Radar cirebon com )

epanrita.net – Karena Merasa Tertekan, Kekasih dari Brigadir Yosua Memutuskan untuk Keluar dari Pekerjaannya, Simak Ulasan Lengkapnya Disini.

Sempat disebut sebagai korban tewas dalam baku tembak antara sesama polisi

Bacaan Lainnya

Brigadir Yosua Hutabarat teridentifikasi terjadi baku tembak antara sesama petugas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Keluarga yang menduga jasad Yosua memiliki banyak luka, tiba-tiba angkat bicara dan menuntut keadilan.

Penyelidikan juga dilakukan untuk mengungkap tabir di balik kematian Brigadir Yosua. Tim khusus meminta keterangan dari kekasih Brigadir Yosua yaitu Vera Simanjuntak.

Vera Simanjuntak adalah seorang bidan di Mirangin, Jambi.

Kabar terbaru Vera Simanjuntak sangat ketakutan saat ini. Dia bahkan berhenti dari pekerjaannya sebab merasa di bawah tekanan.

Vera Simanjuntak diperiksa di markas Polda Jambi sejak Jumat (22 Juli 2022) hingga Minggu (24 Juli 2022). Tim investigasi memberinya 32 pertanyaan.

Dia juga ditanya tentang kontaknya baru-baru ini dengan Brigadir J.

Kabar mengenai kondisi Vera Simanjuntak saat ini diungkapkan kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Johnson Panjaitan.

“Dia merasa tertekan, akhirnya dia memilih mundur dari pekerjaan,” ucap Johnson Panjaitan, Kamis (28/7/2022), dikutip dari sebuah laman media.

Johnson Panjaitan mengaku pihaknya melewatkan perlindungan terhadap saksi.

Setelah diperiksa, Vera Simanjuntak sangat terpengaruh. “Kami kecolongan. Sekarang ini secara riil pacar atau calon istri Brigadir Yosua sudah terkena dampak,” katanya.

Johnson Panjaitan mengaku sangat terpengaruh dengan kabar yang disampaikan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat Vera Simanjuntak diperiksa sebagai saksi.

Kini Vera Simanjuntak dikabarkan sangat ketakutan. “HP sudah disita, saya tidak tahu diganti atau tidak. Yang bersangkutan sudah sangat ketakutan,” tambahnya.

Apalagi, Johnson Panjaitan merasa ibu Brigadir J juga harus dilindungi.

Johnson Panjaitan menilai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) paling berkepentingan untuk melindungi Irjen Ferdy Sambo dan istrinya.

Memang, menurut dia, memiliki bukti kuat untuk mengidentifikasi tersangka akan meningkatkan tekanan pada saksi.

Sebagai informasi, kontak terakhir antara Vera dan Brigadir J terjadi pada pukul 16:43 WIB pada Jumat (7 Agustus 2022), beberapa menit sebelum kematian Brigadir J meninggal dunia.

Kini, tim penyidik ​​telah menyita iPhone milik Vera untuk kepentingan penyidikan.

Ponsel Vera memiliki jejak komunikasi dengan Brigadir J, sehingga akan diselidiki di laboratorium.

Brigadir J menyempatkan diri untuk mencurahkan isi hatinya kepada Vera.

Brigadir J mengatakan dia kesulitan merasa terancam.

“Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana,” ucap Ramos Hutabarat, pengacara Vera, Minggu (24/7/2022).

Jenazah Brigadir J kembali diautopsi pada Rabu (7 Juli 2022) oleh tim forensik gabungan untuk kepentingan penyelidikan.

Otopsi dilakukan di RSUD Sangai Bahar di bawah pengawasan ketat petugas Brimob Polda Jambi.

Setelah itu, jenazah Brigadir J dimakamkan secara resmi di pemakaman kawasan Sungai Bahar di Muaro Jambi, Jambi.

Pos terkait