epanrita.net – Komentar Anggota DPR Komisi III terkait Polisi yang Melakukan Tembakan Terhadap Begal di Kawasan Tangerang, Simak Ulsannya Disini.
Kapolres Tangerang Kombes Raden Romdhon Natakusuma memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penembakan begal dan pelaku perampokan. Karena pelaku tersebut yang mengganggu ketentraman warga.
“Saya sudah perintahkan kepada anggota di lapangan untuk jangan ragu-ragu bilamana ada pelaku begal dan curas untuk ditembak di tempat,” ucap Raden seperti dikutip Antara, Selasa (26/7).
Senada dengan itu, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III Republik DPR, mengatakan tindakan tegas diperlukan mengingat meningkatnya jumlah kekerasan begal di Tangerang.
“Saya pribadi mendukung arahan ini, karena memang sudah sangat mengkhawatirkan sekali fenomena begal itu, termasuk juga di Tangerang. Selain itu, memang tindakan begal yang kerap kali sadis dan tidak memiliki rasa kasihan terhadap korbannya menunjukkan pada kita bahwa polisi sudah harus mengambil langkah-langkah yang sangat tegas. Jangan sampai ada masyarakat dan petugas polisi yang jadi korban luka atau jiwa oleh ulah begal,” kata Sahroni.
Walaupun demikian, dia memperingatkan pihak berwenang untuk berhati-hati saat melakukan tembakan di tempat kejadian.
“Namun dalam praktiknya, tentu polisi harus sangat berhati-hati ya, tembak hanya untuk melumpuhkan saja, bukan untuk menyebabkan kecacatan parah apalagi kematian. Jadi ini harus dilihat sebagai edukasi, dan menunjukkan ketegasan agar para pelaku begal bisa berpikir puluhan kali sebelum melaksanakan aksinya,” katanya.