Contoh RPP Kurikulum 2013 SMK Akuntansi

contoh rpp kurikulum 2013 smk akuntansi
contoh rpp kurikulum 2013 smk akuntansi

epanrita. net – Kurikulum 2013 menjadi kurikulum yang diterapkan secara nasional di Indonesia sejak 2013. Kurikulum ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Oleh karena itu, sebagai seorang guru SMK akuntansi, sangat penting untuk memahami RPP kurikulum 2013 untuk dapat mengembangkan kurikulum yang baik dan efektif untuk siswa. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari contoh RPP kurikulum 2013 SMK akuntansi dan panduan lengkap untuk mengembangkan RPP yang baik.

1. Pengertian RPP Kurikulum 2013 SMK Akuntansi

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk mengatur kegiatan pembelajaran. RPP ini harus sesuai dengan standar kurikulum 2013 dan mengacu pada standar kompetensi lulusan (SKL). Oleh karena itu, RPP harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap siswa sesuai dengan tujuan kurikulum 2013.

Bacaan Lainnya

2. Langkah-langkah Pengembangan RPP Kurikulum 2013 SMK Akuntansi

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan RPP kurikulum 2013 SMK akuntansi:

a. Menentukan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Langkah pertama dalam mengembangkan RPP adalah menentukan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Hal ini harus dilakukan dengan merujuk pada SKL kurikulum 2013. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa. Sedangkan indikator pencapaian kompetensi adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh siswa untuk dapat menguasai kompetensi dasar.

b. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Setelah menentukan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, relevan, dan terjangkau. Tujuan pembelajaran harus mengacu pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.

c. Menentukan Strategi Pembelajaran

Setelah menentukan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran. Beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan antara lain pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek.

d. Menentukan Materi Pembelajaran

Setelah menentukan strategi pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan materi pembelajaran

e. Menentukan Metode Evaluasi

Setelah menentukan materi pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan metode evaluasi. Metode evaluasi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Metode evaluasi dapat berupa tes tertulis, tugas, presentasi, atau proyek.

f. Menyusun RPP

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, langkah terakhir adalah menyusun RPP. RPP harus memuat informasi tentang identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode evaluasi. RPP juga harus mencakup tahapan kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.

3. Contoh RPP Kurikulum 2013 SMK Akuntansi

Berikut adalah contoh RPP kurikulum 2013 SMK akuntansi untuk mata pelajaran Akuntansi Keuangan Lanjutan:

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Surabaya Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Lanjutan Kelas : XI AK 1

Kompetensi Dasar

  • Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang berkaitan dengan persediaan
  • Menghitung nilai persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO, dan Average
  • Menyusun jurnal persediaan
  • Menyusun neraca lajur dan neraca saldo

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang berkaitan dengan persediaan
  2. Menghitung nilai persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO, dan Average
  3. Menyusun jurnal persediaan
  4. Menyusun neraca lajur dan neraca saldo

Strategi Pembelajaran

  • Pembelajaran kooperatif dengan metode Timed Pair Share
  • Diskusi kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan
  • Penjelasan materi oleh guru dengan media presentasi
  • Latihan soal individu dan kelompok

Materi Pembelajaran

  • Jenis-jenis transaksi yang berkaitan dengan persediaan
  • Metode FIFO, LIFO, dan Average dalam perhitungan nilai persediaan
  • Menyusun jurnal persediaan
  • Menyusun neraca lajur dan neraca saldo

Metode Evaluasi

  • Tes tertulis
  • Presentasi hasil kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu
1 Siswa membentuk kelompok dengan metode Timed Pair Share 10 menit
2 Diskusi kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan 20 menit
3 Penjelasan materi oleh guru dengan media presentasi 40 menit
4 Latihan soal individu dan kelompok 30 menit
5 Tes tertulis 60 menit
6 Presentasi hasil kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan

Alokasi Waktu

Kegiatan Waktu
Diskusi kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan 20 menit
Penjelasan materi oleh guru dengan media presentasi 40 menit
Latihan soal individu dan kelompok 30 menit
Tes tertulis 60 menit
Presentasi hasil kelompok tentang jenis-jenis transaksi persediaan 30 menit

Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk mata pelajaran Akuntansi di SMK dengan Kurikulum 2013

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kompetensi Keahlian : Akuntansi

Kelas / Semester : XI / 1

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

I. Standar Kompetensi :

  1. Menganalisis laporan keuangan perusahaan dagang
  2. Membuat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan perusahaan dagang

II. Kompetensi Dasar :

1.1. Menganalisis unsur-unsur laporan keuangan perusahaan dagang 2.1. Membuat jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang 2.2. Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang

III. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1.1.1. Menjelaskan unsur-unsur laporan keuangan perusahaan dagang 2.1.1. Menjelaskan kebutuhan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang 2.2.1. Menyajikan neraca saldo perusahaan dagang 2.2.2. Menyajikan laporan laba rugi perusahaan dagang 2.2.3. Menyajikan laporan perubahan ekuitas perusahaan dagang 2.2.4. Menyajikan laporan arus kas perusahaan dagang

IV. Tujuan Pembelajaran :

  1. Peserta didik dapat menganalisis unsur-unsur laporan keuangan perusahaan dagang
  2. Peserta didik dapat membuat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan perusahaan dagang

V. Materi Pembelajaran :

  1. Unsur-unsur laporan keuangan perusahaan dagang
  2. Jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang
  3. Neraca saldo perusahaan dagang
  4. Laporan laba rugi perusahaan dagang
  5. Laporan perubahan ekuitas perusahaan dagang
  6. Laporan arus kas perusahaan dagang

VI. Metode Pembelajaran :

  1. Ceramah / pemaparan
  2. Diskusi
  3. Latihan mandiri
  4. Studi kasus

VII. Kegiatan Pembelajaran :

  1. Kegiatan awal (10 menit) : a. Persiapan alat dan bahan pembelajaran b. Pendahuluan c. Menjelaskan tujuan pembelajaran
  2. Kegiatan inti (2 x 70 menit) : a. Sesi pertama (70 menit) i. Pemaparan materi ii. Diskusi b. Sesi kedua (70 menit) i. Latihan mandiri ii. Studi kasus
  3. Kegiatan penutup (10 menit) : a. Evaluasi hasil pembelajaran b. Penutup

VIII. Penilaian :

  1. Tes tertulis
  2. Praktikum
  3. Tugas

IX. Sumber Belajar :

  1. Buku teks Akuntansi SMK kelas XI
  2. Modul pembelajaran
  3. Sumber belajar daring (dalam jaringan) dan luar jaringan
  1. Contoh laporan keuangan perusahaan dagang

X. Media Pembelajaran :

  1. Whiteboard / spidol
  2. Proyektor
  3. Laptop
  4. Bahan ajar cetak

XI. Penanganan Kesulitan :

  1. Memberikan penjelasan tambahan
  2. Memberikan bantuan pada peserta didik yang mengalami kesulitan
  3. Memberikan latihan tambahan untuk peserta didik yang membutuhkan

XII. Catatan :

  1. Peserta didik diharapkan sudah memahami konsep dasar akuntansi sebelum mempelajari materi ini
  2. Peserta didik diharapkan mempersiapkan alat tulis untuk kegiatan latihan mandiri
  3. Waktu pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan

Demikianlah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Akuntansi di SMK dengan Kurikulum 2013. RPP ini dapat diadaptasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing.

Kesimpulan

Menyusun RPP merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran. RPP membantu guru dalam merencanakan pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dalam menyusun RPP, perlu memperhatikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran, metode evaluasi, dan alokasi waktu.

Semua komponen tersebut harus disusun secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan menyusun RPP yang baik, diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan.

FAQ

  1. Apa itu RPP? RPP merupakan singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP digunakan oleh guru untuk merencanakan pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien.
  2. Apa saja yang harus ada dalam RPP? Dalam RPP perlu mencantumkan identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran, metode evaluasi, dan alokasi waktu.
  3. Mengapa RPP perlu disusun dengan baik? RPP perlu disusun dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
  4. Apa saja langkah-langkah dalam menyusun RPP? Langkah-langkah dalam menyusun RPP antara lain menentukan kompetensi dasar, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, menentukan metode evaluasi, dan menyusun RPP.
  5. Apa saja metode evaluasi yang dapat digunakan dalam RPP? Metode evaluasi yang dapat digunakan dalam RPP antara lain tes tertulis, tugas, presentasi, atau proyek. Metode evaluasi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.

Pos terkait