epanrita.net – Kurikulum 2013 merupakan salah satu kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Kurikulum ini mengacu pada pendidikan karakter dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka. Salah satu cara untuk mengevaluasi kemajuan siswa dalam mencapai tujuan kurikulum ini adalah dengan melakukan penilaian kinerja siswa. Artikel ini akan memberikan contoh penilaian kinerja siswa untuk kurikulum 2013.
Apa itu Penilaian Kinerja Siswa?
Penilaian kinerja siswa adalah pengukuran kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Penilaian ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti tes tertulis, presentasi, dan tugas proyek. Penilaian kinerja siswa bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam konteks situasi kehidupan nyata.
Tujuan Penilaian Kinerja Siswa Kurikulum 2013
Tujuan dari penilaian kinerja siswa pada Kurikulum 2013 adalah untuk:
- Mengukur kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
- Mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka.
- Memberikan umpan balik bagi siswa tentang kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.
- Memberikan informasi kepada guru dan lembaga pendidikan tentang efektivitas kurikulum dan strategi pengajaran yang digunakan.
Contoh Penilaian Kinerja Siswa Kurikulum 2013
Berikut adalah beberapa contoh penilaian kinerja siswa yang dapat dilakukan dalam konteks Kurikulum 2013:
H1: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Tugas Proyek
Tugas proyek merupakan salah satu metode penilaian kinerja siswa yang efektif dalam kurikulum 2013. Siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan suatu proyek dalam jangka waktu tertentu. Proyek tersebut dapat berupa membuat maket, presentasi, atau produk kreatif lainnya. Penilaian kinerja siswa dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti kreativitas, keakuratan, dan kemampuan memecahkan masalah.
H2: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Portofolio
Portofolio adalah kumpulan hasil kerja siswa selama periode pembelajaran tertentu. Portofolio dapat berisi hasil tugas proyek, esai, atau karya seni yang telah dikerjakan oleh siswa. Penilaian kinerja siswa dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti kelengkapan, keberhasilan, dan kemampuan berpikir kritis.
H3: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Tes Praktikum
Tes praktikum adalah metode penilaian kinerja siswa yang melibatkan penerapan langsung pengetahuan dan keterampilan dalam situasi kehidupan nyata. Tes praktikum pada Kurikulum 2013 dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti mengoperasikan peralatan, melakukan eksperimen, atau menyusun laporan hasil penelitian. Penilaian kinerja siswa dalam tes praktikum dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti ketepatan, kemampuan analisis, dan kemampuan berpikir kritis.
H4: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Presentasi
Presentasi adalah metode penilaian kinerja siswa yang melibatkan kemampuan siswa untuk menyajikan informasi secara efektif dan jelas. Presentasi pada Kurikulum 2013 dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti presentasi dalam kelas, presentasi video, atau presentasi berbasis teknologi. Penilaian kinerja siswa dalam presentasi dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti kejelasan, keakuratan, dan kemampuan berbicara di depan umum.
H3: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok adalah metode penilaian kinerja siswa yang melibatkan interaksi dan kolaborasi antara siswa dalam menyelesaikan suatu tugas. Diskusi kelompok pada Kurikulum 2013 dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti diskusi dalam kelas, forum online, atau grup belajar. Penilaian kinerja siswa dalam diskusi kelompok dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti partisipasi, kontribusi, dan kemampuan berargumentasi.
H2: Penilaian Kinerja Siswa Melalui Observasi Guru
Observasi guru adalah metode penilaian kinerja siswa yang melibatkan pengamatan langsung oleh guru terhadap kemampuan siswa dalam situasi pembelajaran. Observasi guru pada Kurikulum 2013 dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti observasi dalam kelas, observasi di luar kelas, atau observasi berbasis video. Penilaian kinerja siswa dalam observasi guru dapat dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria seperti kemampuan berpikir kritis, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan mengambil keputusan.
Contoh penilaian kinerja siswa kurikulum 2013
Nama Siswa: Ahmad
Kelas: IX-A
Mata Pelajaran: Matematika
Indikator Penilaian: Kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika tingkat kesulitan sedang
Skala Penilaian: 1 (sangat buruk), 2 (buruk), 3 (cukup), 4 (baik), 5 (sangat baik)
Waktu Penilaian: 1 bulan setelah pembelajaran materi
Hasil Penilaian:
- Kemampuan Ahmad dalam menyelesaikan soal matematika tingkat kesulitan sedang adalah cukup (3).
- Ahmad mampu menjawab 7 dari 10 soal dengan benar, sehingga mendapatkan skor 70.
- Ahmad perlu meningkatkan kemampuan dalam memahami soal dan mengaplikasikan rumus matematika yang telah dipelajari.
Catatan: Ahmad perlu dilakukan remedial dengan fokus pada pengaplikasian rumus matematika dan pemahaman soal. Diharapkan dengan remedial tersebut, Ahmad dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika tingkat kesulitan sedang.
Kesimpulan
Penilaian kinerja siswa merupakan salah satu aspek penting dari Kurikulum 2013. Penilaian ini bertujuan untuk mengukur kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Berbagai metode penilaian kinerja siswa dapat dilakukan dalam konteks Kurikulum 2013, seperti tugas proyek, portofolio, tes praktikum, presentasi, diskusi kelompok, dan observasi guru.
FAQ
1.Apakah penilaian kinerja siswa hanya dilakukan oleh guru?
Jawaban: Tidak, penilaian kinerja siswa dapat dilakukan oleh guru, staf administrasi, atau pihak lain yang berwenang.
2.Apa yang menjadi kriteria penilaian kinerja siswa dalam Kurikulum 2013?
Jawaban: Kriteria penilaiansaya dalam Kurikulum 2013 meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3.Apakah metode penilaian kinerja siswa pada Kurikulum 2013 sama dengan Kurikulum sebelumnya?
Jawaban: Tidak, Kurikulum 2013 memperkenalkan beberapa metode penilaian kinerja siswa yang baru, seperti tugas proyek, portofolio, dan tes praktikum.
4.Apa yang harus dilakukan jika siswa merasa penilaiannya tidak adil?
Jawaban: Siswa dapat mengajukan banding kepada pihak yang berwenang atau mengikuti prosedur keluhan yang telah ditetapkan.
5.Apakah penting untuk melakukan penilaian kinerja siswa secara teratur?
Jawaban: Ya, penilaian kinerja siswa secara teratur penting untuk memantau kemajuan siswa dan mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.