Contoh Soal Matematika Ekonomi Dan Bisnis Semester 1

Contoh Soal Matematika Ekonomi Dan Bisnis Semester 1
Contoh Soal Matematika Ekonomi Dan Bisnis Semester 1

epanrita.net – Jika Anda baru saja memulai kuliah di jurusan ekonomi atau bisnis, Anda pasti akan diperkenalkan dengan mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis. Mata kuliah ini menjadi salah satu mata kuliah yang wajib diambil pada semester 1. Namun, seringkali mahasiswa merasa kesulitan dalam memahami konsep dan soal yang terkait dengan mata kuliah ini. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas contoh soal Matematika Ekonomi dan Bisnis semester 1 yang dapat membantu Anda dalam belajar.

Pendahuluan

Matematika Ekonomi dan Bisnis adalah mata kuliah yang mempelajari penggunaan konsep matematika dalam konteks bisnis dan ekonomi. Mata kuliah ini mempelajari berbagai macam topik seperti teori matematika dasar, teori optimasi, dan perhitungan ekonomi. Pada semester 1, mahasiswa akan diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa contoh soal Matematika Ekonomi dan Bisnis semester 1.

Bacaan Lainnya

Contoh Soal

Hukum Permintaan

  1. Jika harga suatu produk naik sebesar 10%, dan menyebabkan jumlah permintaan turun sebesar 5%, maka elastisitas permintaan adalah berapa?

Hukum Penawaran

  1. Jika harga suatu produk turun sebesar 20%, dan menyebabkan jumlah penawaran turun sebesar 10%, maka elastisitas penawaran adalah berapa?

Keseimbangan Pasar

  1. Suatu pasar memiliki kurva permintaan Qd = 100 – 2P dan kurva penawaran Qs = 20 + 3P. Tentukan keseimbangan pasar dalam hal harga dan jumlah yang diminta serta jumlah yang ditawarkan.

Fungsi Produksi

  1. Suatu perusahaan memproduksi sebuah barang dengan persamaan produksi Q = 10K^0,5L^0,5. Jika perusahaan menggunakan 100 unit tenaga kerja dan 25 unit modal, maka berapa banyak barang yang dapat diproduksi?

Pendapatan dan Biaya

  1. Sebuah perusahaan memproduksi 100 unit barang dan memiliki total biaya sebesar Rp. 100.000. Jika harga barang yang dijual sebesar Rp. 2.000 per unit, berapa pendapatan perusahaan dan apakah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau rugi?

Pembahasan

Hukum Permintaan

  1. Elastisitas permintaan dapat dihitung menggunakan rumus:$e_d = \frac{% \Delta Q_d}{% \Delta P} = \frac{(5% / -10%)}{-10% / 100%} = 0,5$

    Dengan nilai elastisitas permintaan sebesar 0,5, maka permintaan tergolong inelastis.

Hukum Penawaran

  1. Elastisitas penawaran dapat dihitung menggunakan rumus:$e_s = \frac{% \Delta Q_s}{% \Delta P} = \frac
  1. Keseimbangan pasar dapat dicari dengan mencari titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan persamaan kurva permintaan dan kurva penawaran yang telah diberikan:Qd = 100 – 2P

    Qs = 20 + 3P

    Untuk mencari keseimbangan pasar, maka kita harus mencari harga dan jumlah yang diminta serta jumlah yang ditawarkan ketika Qd = Qs. Oleh karena itu, kita dapat mengganti Qd dengan Qs:

    100 – 2P = 20 + 3P

    5P = 80

    P = 16

    Sehingga, keseimbangan pasar terjadi pada harga sebesar Rp. 16 dan jumlah yang diminta serta ditawarkan adalah:

    Qd = 100 – 2(16) = 68

    Qs = 20 + 3(16) = 68

Fungsi Produksi

  1. Untuk mencari jumlah barang yang dapat diproduksi, kita dapat menggunakan persamaan produksi yang diberikan:Q = 10K^0,5L^0,5

    Dalam hal ini, kita telah diberikan jumlah modal dan tenaga kerja yang digunakan, yaitu 25 dan 100. Oleh karena itu, kita dapat menggantikan K dan L dengan nilai yang telah diberikan:

    Q = 10(25)^0,5(100)^0,5

    Q = 10 x 5 x 10

    Q = 500

    Sehingga, perusahaan dapat memproduksi 500 unit barang.

Pendapatan dan Biaya

  1. Untuk mencari pendapatan perusahaan, kita dapat menggunakan rumus:Pendapatan = harga x jumlah barang yang dijual

    Pendapatan = Rp. 2.000 x 100

    Pendapatan = Rp. 200.000

    Total biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 100.000, sehingga laba yang diperoleh oleh perusahaan adalah:

    Laba = Pendapatan – Biaya

    Laba = Rp. 200.000 – Rp. 100.000

    Laba = Rp. 100.000

    Dengan demikian, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 100.000.

Berikut adalah contoh soal Matematika Ekonomi dan Bisnis untuk semester 1 beserta jawabannya:

  1. Sebuah perusahaan memproduksi barang A dan B dengan biaya produksi masing-masing sebesar Rp 10.000 dan Rp 8.000. Jika perusahaan menjual barang A seharga Rp 15.000 dan barang B seharga Rp 12.000, berapa jumlah produksi dari masing-masing barang yang harus dihasilkan agar perusahaan memperoleh keuntungan maksimum?

Jawaban: Dari data yang diberikan, keuntungan maksimum diperoleh ketika margin kontribusi (selisih antara harga jual dan biaya variabel) dari setiap barang sama besar. Margin kontribusi dari barang A = Rp 15.000 – Rp 10.000 = Rp 5.000 dan margin kontribusi dari barang B = Rp 12.000 – Rp 8.000 = Rp 4.000. Jadi, perusahaan harus memproduksi 3 unit barang A dan 4 unit barang B agar memperoleh keuntungan maksimum.

  1. Jika harga barang X naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000, sedangkan jumlah barang yang terjual menurun dari 100 unit menjadi 80 unit, berapa persentase elastisitas harga permintaan?

Jawaban: Rumus elastisitas harga permintaan adalah (% perubahan jumlah diminta / % perubahan harga). Dalam kasus ini, % perubahan jumlah diminta = ((80 – 100) / ((80 + 100)/2)) x 100% = -20% dan % perubahan harga = ((12.000 – 10.000) / ((12.000 + 10.000)/2)) x 100% = 16,67%. Jadi, elastisitas harga permintaan adalah (-20 / 16,67) = -1,2.

  1. Sebuah perusahaan memproduksi dua jenis produk, yaitu produk A dan produk B. Jika biaya variabel per unit produk A sebesar Rp 5.000 dan biaya variabel per unit produk B sebesar Rp 7.000, sedangkan harga jual per unit masing-masing produk A dan B adalah Rp 12.000 dan Rp 15.000, berapa jumlah unit dari masing-masing produk yang harus dijual agar perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 100.000?

Jawaban: Rumus laba adalah (harga jual per unit – biaya variabel per unit) x jumlah unit yang terjual. Dalam kasus ini, kita ingin mencari jumlah unit masing-masing produk yang harus dijual untuk memperoleh laba sebesar Rp 100.000. Misalkan x adalah jumlah unit produk A yang terjual, maka jumlah unit produk B yang terjual adalah (2x). Dengan memasukkan data ke dalam rumus laba, didapat persamaan 7.000x + 10.000x – 12.000x – 15.000(2x) = -100.000. Dengan menyelesaikan persamaan tersebut, didapat x = 10 unit. Jadi, perusahaan harus menjual 10 unit produk A dan 20 unit produk B untuk memperoleh laba sebesar Rp 100.000.

  1. Sebuah bank menawarkan suku bunga 8% per tahun untuk deposito dengan tenor 1 tahun. Jika seseorang menyetor uang sebesar Rp 10.000.000 di bank tersebut, berapa jumlah bunga yang akan diterima setelah 1 tahun?

Jawaban: Rumus bunga pada deposito adalah: (jumlah deposito x suku bunga x waktu)/100. Dalam kasus ini, jumlah deposito adalah Rp 10.000.000, suku bunga adalah 8% per tahun, dan waktu deposito adalah 1 tahun. Maka, jumlah bunga yang akan diterima adalah (10.000.000 x 8 x 1)/100 = Rp 800.000.

  1. Seorang pedagang membeli 100 buah baju seharga Rp 150.000 dan menjualnya dengan harga Rp 200.000 per buah. Jika pedagang juga harus membayar biaya transportasi sebesar Rp 500.000, berapa laba yang akan diperoleh?

Jawaban: Biaya pokok adalah harga beli 100 buah baju, yaitu 100 x Rp 150.000 = Rp 15.000.000. Pendapatan dari penjualan adalah 100 x Rp 200.000 = Rp 20.000.000. Jadi, laba sebelum biaya transportasi adalah Rp 20.000.000 – Rp 15.000.000 = Rp 5.000.000. Setelah dikurangi biaya transportasi sebesar Rp 500.000, maka laba yang diperoleh adalah Rp 5.000.000 – Rp 500.000 = Rp 4.500.000.

  1. Dalam satu minggu, seorang pengusaha membayar gaji karyawan sebesar Rp 15.000.000, membayar biaya listrik dan air sebesar Rp 5.000.000, dan menerima pembayaran dari pelanggan sebesar Rp 25.000.000. Berapa keuntungan bersih yang diperoleh pengusaha dalam satu minggu tersebut?

Jawaban: Untuk menghitung keuntungan bersih, perlu mengurangi pengeluaran dari pemasukan. Dalam kasus ini, pengeluaran adalah Rp 15.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 20.000.000 dan pemasukan adalah Rp 25.000.000. Maka, keuntungan bersih yang diperoleh pengusaha dalam satu minggu tersebut adalah Rp 25.000.000 – Rp 20.000.000 = Rp 5.000.000.

Kesimpulan

Mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis menjadi salah satu mata kuliah yang wajib diambil pada semester 1 untuk mahasiswa jurusan ekonomi atau bisnis. Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa contoh soal Matematika Ekonomi dan Bisnis semester 1 yang meliputi hukum permintaan, hukum penawaran, keseimbangan pasar, fungsi produksi, dan pendapatan serta biaya. Diharapkan artikel ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep dan soal yang terkait dengan mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis.

FAQ

  1. Apa itu Matematika Ekonomi dan Bisnis?Matematika Ekonomi dan Bisnis adalah mata kuliah yang mempelajari penggunaan konsep matematika dalam konteks bisnis dan ekonomi.
  2. Apa saja topik yang dipelajari dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis?Topik yang dipelajari dalam Matematika Ekonomi dan Bisnis meliputi hukum permintaan, hukum penawaran, elastisitas permintaan, keseimbangan pasar, fungsi produksi, analisis biaya dan pendapatan, serta teori permainan.
  1. Mengapa Mahasiswa Jurusan Ekonomi atau Bisnis harus mempelajari Matematika Ekonomi dan Bisnis?Mahasiswa jurusan ekonomi atau bisnis perlu mempelajari Matematika Ekonomi dan Bisnis karena konsep matematika banyak digunakan dalam analisis ekonomi dan bisnis. Dengan memahami konsep-konsep tersebut, mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam bisnis dan ekonomi.
  2. Apa itu elastisitas permintaan?Elastisitas permintaan adalah ukuran responsivitas permintaan terhadap perubahan harga. Jika elastisitas permintaan tinggi, artinya jumlah barang yang diminta sangat responsif terhadap perubahan harga.
  3. Bagaimana cara menghitung elastisitas permintaan?Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

    Elastisitas permintaan = (% perubahan jumlah diminta) / (% perubahan harga)

    Jika hasilnya lebih besar dari 1, artinya elastisitas permintaan tinggi, jika kurang dari 1, artinya elastisitas permintaan rendah.

  4. Apa itu teori permainan?Teori permainan adalah studi mengenai pengambilan keputusan dalam situasi interaktif di mana hasil dari keputusan yang diambil oleh satu pihak bergantung pada keputusan yang diambil oleh pihak lain.
  5. Apa saja konsep yang terkait dengan teori permainan?Beberapa konsep yang terkait dengan teori permainan antara lain strategi, keseimbangan Nash, dominasi strategi, dan teori koalisi.

Pos terkait