Contoh Soal Matematika Realistik Dan Pembahasannya

Contoh Soal Matematika Realistik Dan Pembahasannya
Contoh Soal Matematika Realistik Dan Pembahasannya

epanrita.net – Matematika realistik adalah pendekatan pengajaran matematika yang berfokus pada penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan ini, siswa diajak untuk memecahkan masalah nyata dan relevan, yang menuntut pemahaman konsep matematika dalam konteks yang lebih luas. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal matematika realistik dan pembahasannya.

Pendahuluan

Pendekatan matematika realistik didasarkan pada ide bahwa siswa akan lebih mudah memahami konsep matematika jika mereka melihat bagaimana konsep tersebut berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendekatan ini menekankan pada penggunaan masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata sebagai dasar untuk mengajarkan konsep matematika.

Bacaan Lainnya

Contoh Soal

1. Menentukan Harga Total Belanja

Contoh soal pertama ini berhubungan dengan pembelian barang. Seorang pembeli ingin membeli tiga buah baju seharga Rp 100.000,- per buah dan dua buah celana seharga Rp 150.000,- per buah. Berapakah total harga belanja pembeli tersebut?

Pembahasan

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menghitung harga total belanja dengan menggunakan operasi perkalian dan penjumlahan. Harga total baju adalah 3 x Rp 100.000,- = Rp 300.000,-, sedangkan harga total celana adalah 2 x Rp 150.000,- = Rp 300.000,-. Maka, harga total belanja pembeli tersebut adalah Rp 600.000,-.

2. Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran

Contoh soal kedua ini berhubungan dengan penghitungan luas dan keliling lingkaran. Sebuah kolam berbentuk lingkaran memiliki jari-jari sepanjang 5 meter. Berapakah luas dan keliling lingkaran tersebut?

Pembahasan

Untuk menghitung luas lingkaran, kita dapat menggunakan rumus L = πr², dimana L adalah luas, r adalah jari-jari, dan π (pi) adalah konstanta matematika yang bernilai sekitar 3,14. Maka, luas lingkaran tersebut adalah L = 3,14 x 5 x 5 = 78,5 m².

Sedangkan untuk menghitung keliling lingkaran, kita dapat menggunakan rumus K = 2πr, dimana K adalah keliling. Maka, keliling lingkaran tersebut adalah K = 2 x 3,14 x 5 = 31,4 m.

3. Menentukan Persentase Kenaikan Gaji

Contoh soal ketiga ini berhubungan dengan perhitungan persentase. Seorang karyawan menerima gaji sebesar Rp 5.000.000,- per bulan. Setelah satu tahun bekerja, ia mendapatkan kenaikan gaji sebesar Rp 500.000,- per bulan. Berapakah persentase kenaikan gaji yang diterima karyawan tersebut?

Pembahasan

Untuk menentukan persentase kenaikan gaji, kita perlu melihat selisih antara gaji sebelum dan sesudah kenaikan, dan membandingkannya dengan gaji sebelum kenaikan. Selisih gaji adalah 500.000,- per bulan, sehingga gaji setelah kenaikan adalah 5.500.000,- per bulan.

Persentase kenaikan gaji dapat dihitung dengan rumus:

  • persentase kenaikan = (selisih gaji / gaji sebelum kenaikan) x 100%

Maka, persentase kenaikan gaji karyawan tersebut adalah:

  • persentase kenaikan = (500.000 / 5.000.000) x 100% = 10%

4. Menentukan Perbandingan Antara Luas Dua Bidang

Contoh soal keempat ini berhubungan dengan perbandingan antara luas dua bidang. Sebuah lapangan berbentuk persegi panjang memiliki panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Di tengah lapangan tersebut, terdapat sebuah kolam berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 meter. Berapakah perbandingan antara luas lapangan dan luas kolam?

Pembahasan

Untuk menghitung luas lapangan, kita perlu mengalikan panjang dengan lebar. Luas lapangan adalah 20 x 15 = 300 m².

Sedangkan untuk menghitung luas kolam, kita dapat menggunakan rumus L = πr², dimana r adalah jari-jari. Luas kolam adalah 3,14 x 5 x 5 = 78,5 m².

Maka, perbandingan antara luas lapangan dan luas kolam adalah:

  • perbandingan luas = luas lapangan / luas kolam = 300 / 78,5 = 3,82

5. Menghitung Jumlah Total Bunga Tabungan

Contoh soal kelima ini berhubungan dengan perhitungan bunga tabungan. Seorang nasabah menabung di bank dengan bunga 5% per tahun. Ia menyetor uang sebesar Rp 10.000.000,- pada awal tahun, dan menambahkan uang sebesar Rp 1.000.000,- pada akhir setiap bulan. Berapakah total bunga yang diterima nasabah setelah satu tahun?

Pembahasan

Untuk menghitung bunga tabungan, kita perlu menghitung bunga setiap bulan dan menambahkannya pada saldo tabungan setiap bulan. Bunga setiap bulan dapat dihitung dengan rumus:

  • bunga = saldo awal x (bunga tahunan / 12)

Saldo awal pada bulan pertama adalah Rp 10.000.000,-. Maka, bunga pada bulan pertama adalah 10.000.000 x (5 / 12 / 100) = Rp 41.666,67.

Saldo akhir pada bulan pertama adalah 10.000.000 + 1.000.000 = Rp 11.000.000,-. Saldo awal pada bulan kedua adalah Rp 11.000.000,-. Maka, bunga pada bulan kedua adalah 11.000.000 x (5 / 12 / 100) = Rp 45.833,33.

Proses ini dilakukan pada setiap bulan selama satu tahun. Maka, total bunga yang diterima nasabah setelah satu tahun adalah:

  • total bunga = bunga bulan pertama + bunga bulan kedua + … + bunga bulan ke-12
  • total bunga = (10.000.000 x (5 / 12 / 100)) + (11.000.000 x (5 / 12 / 100)) + … + (21.000.000 x (5 / 12 / 100))
  • total bunga = 516.666,67

Jadi, total bunga yang diterima nasabah setelah satu tahun adalah Rp 516.666,67.

6. Menentukan Kebutuhan Cat Untuk Mengecat Dinding

Contoh soal keenam ini berhubungan dengan perhitungan kebutuhan cat untuk mengecat dinding. Sebuah ruangan berbentuk balok memiliki panjang 4 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2,5 meter. Berapa liter cat yang dibutuhkan untuk mengecat seluruh dinding ruangan tersebut jika setiap liter cat dapat mengecat luas dinding sebesar 8 meter persegi?

Pembahasan

Untuk menghitung kebutuhan cat, kita perlu menghitung luas seluruh dinding ruangan. Luas seluruh dinding ruangan dapat dihitung dengan rumus:

  • luas seluruh dinding = 2 x (panjang x tinggi + lebar x tinggi)

Maka, luas seluruh dinding ruangan adalah:

  • luas seluruh dinding = 2 x (4 x 2,5 + 3 x 2,5) = 35 m²

Setiap liter cat dapat mengecat luas dinding sebesar 8 meter persegi. Maka, untuk mengecat seluruh dinding ruangan, dibutuhkan:

  • jumlah liter cat = luas seluruh dinding / luas yang dapat dicat per liter
  • jumlah liter cat = 35 / 8 = 4,375 liter

Jadi, dibutuhkan sekitar 4,375 liter cat untuk mengecat seluruh dinding ruangan tersebut.

Berikut ini adalah 6 contoh soal lainnya Matematika Realistik Dan Pembahasannya:

  1. Seorang petani memiliki lahan seluas 240 m² dan ingin menanam sayuran dalam bentuk persegi panjang dengan panjang 12 m dan lebar 5 m. Berapa banyak persegi panjang yang dapat ditanam di lahan tersebut?

Pembahasan:

Luas persegi panjang = panjang x lebar = 12 m x 5 m = 60 m²

Jumlah persegi panjang yang dapat ditanam = luas lahan ÷ luas persegi panjang = 240 m² ÷ 60 m² = 4 persegi panjang

Jawaban: 4 persegi panjang.

  1. Seorang mahasiswa ingin membeli sebuah laptop seharga Rp 10.000.000. Jika ia bekerja paruh waktu selama 4 bulan dan mendapat gaji sebesar Rp 1.500.000 per bulan, berapa banyak uang yang dapat ia sisihkan setiap bulan untuk membeli laptop tersebut?

Pembahasan: Total uang yang dibutuhkan = Rp 10.000.000 Total gaji yang diperoleh selama 4 bulan = Rp 1.500.000 x 4 = Rp 6.000.000 Jumlah uang yang perlu disisihkan setiap bulan = (total uang yang dibutuhkan – total gaji selama 4 bulan) ÷ 4 bulan = (Rp 10.000.000 – Rp 6.000.000) ÷ 4 bulan = Rp 1.000.000

Jawaban: Ia harus menyisihkan Rp 1.000.000 setiap bulan untuk membeli laptop.

  1. Sebuah perusahaan membuat 500 kotak kue untuk dijual. Setiap kotak berisi 12 kue. Jika perusahaan sudah menjual 270 kotak kue, berapa banyak kue yang sudah terjual?

Pembahasan: Jumlah kue dalam satu kotak = 12 kue Jumlah kotak kue yang sudah terjual = 270 kotak Jumlah kue yang sudah terjual = jumlah kotak kue yang sudah terjual x jumlah kue dalam satu kotak = 270 kotak x 12 kue/kotak = 3.240 kue

Jawaban: Sudah terjual 3.240 kue.

  1. Seorang petugas parkir mendapatkan penghasilan Rp 3.500 untuk setiap mobil yang ia parkirkan. Jika ia berhasil memarkirkan 15 mobil dalam satu hari, berapa banyak uang yang ia dapatkan dalam sehari?

Pembahasan:

Penghasilan petugas parkir per mobil = Rp 3.500

Jumlah mobil yang diparkirkan dalam sehari = 15 mobil

Jumlah uang yang didapat petugas parkir dalam sehari = jumlah mobil yang diparkirkan x penghasilan per mobil = 15 mobil x Rp 3.500/mobil = Rp 52.500

Jawaban: Ia dapatkan Rp 52.500 dalam sehari.

  1. Sebuah kolam renang memiliki bentuk persegi panjang dengan panjang 20 meter dan lebar 12 meter. Jika kedalaman kolam renang tersebut adalah 2 meter, berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam renang tersebut?

Pembahasan:

Volume kolam renang = panjang x lebar x kedalaman

= 20 m x 12 m x 2 m = 480 m³

1 m³ sama dengan 1.000 liter

Jumlah air yang dibutuhkan untuk mengisi kolam renang = volume kolam renang x 1.000 liter/m³

= 480 m³ x 1.000 liter/m³ = 480.000 liter

Jawaban: Untuk mengisi kolam renang tersebut dibutuhkan 480.000 liter air.

  1. Sebuah toko buku menjual buku seharga Rp 100.000. Jika toko buku memberikan diskon 20%, berapa banyak uang yang harus dibayar oleh pembeli?

Pembahasan:

Harga buku sebelum diskon = Rp 100.000

Diskon = 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000

Harga buku setelah diskon = harga buku sebelum diskon – diskon

= Rp 100.000 – Rp 20.000 = Rp 80.000

Jawaban: Pembeli harus membayar Rp 80.000 setelah mendapat diskon 20%.

Kesimpulan

Matematika realistik adalah suatu metode pembelajaran matematika yang menekankan pada penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, contoh soal matematika realistik sangat penting untuk dipelajari agar siswa dapat memahami konsep matematika dengan lebih mudah dan menyenangkan. Dalam contoh soal matematika realistik, siswa diajak untuk memecahkan masalah nyata dan mengaplikasikan konsep matematika yang telah dipelajari. Dengan cara ini, siswa dapat melihat keterkaitan antara matematika dan kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

FAQs

  1. Apa itu matematika realistik?
  • Matematika realistik adalah metode pembelajaran matematika yang menekankan pada penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Mengapa contoh soal matematika realistik penting untuk dipelajari?
  • Contoh soal matematika realistik sangat penting untuk dipelajari karena siswa dapat memahami konsep matematika dengan lebih mudah dan menyenangkan serta dapat melihat keterkaitan antara matematika dan kehidupan sehari-hari.
  1. Apa manfaat dari pembelajaran matematika realistik bagi siswa?
  • Pembelajaran matematika realistik dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta dapat memperkuat keterkaitan antara matematika dan kehidupan sehari-hari.
  1. Apa yang harus dilakukan jika tidak memahami contoh soal matematika realistik?
  • Jika tidak memahami contoh soal matematika realistik, sebaiknya meminta bantuan kepada guru atau teman yang lebih memahami atau mencari sumber referensi tambahan untuk memperdalam pemahaman.
  1. Bagaimana cara membuat contoh soal matematika realistik?
  • Untuk membuat contoh soal matematika realistik, perlu menentukan topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, merumuskan masalah yang dapat diselesaikan menggunakan konsep matematika yang telah dipelajari, dan menyesuaikan soal dengan tingkat kesulitan dan kemampuan siswa.

Pos terkait