epanrita. net – Usai membeberkan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Cirebon dan Malang, Enesis Group terus bergerak ke kota berikutnya, D.I. Yogyakarta, melalui brand Soffell.
Endang Sri Rahayu, Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, mengatakan jumlah kasus DBD di Kota Yogyakarta melebihi jumlah kasus pada tahun 2021.
Ia mengatakan, dari Januari hingga Juli 2022, ada 107 kasus infeksi DBD, dua pasien meninggal, dan pada 2021 tercatat 94 kasus, sehingga satu pasien meninggal. “Makanya, ini memang ada peningkatan. Warga masyarakat harus semakin mewaspadai potensi DBD,” katanya.
Rangkaian pelatihan pencegahan DBD yang diusung Enesis Group ini sangat diapresiasi oleh Yunianto Dwisutono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Yogyakarta yang juga mengikuti kegiatan pelatihan SDN Golo mewakili Walikota Yogyakarta.
Yunianto mengatakan, “Terima kasih atas kegiatan CSR ini, semoga dengan adanya edukasi ini, anak-anak terus ingat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari DBD, semoga CSR ini tidak hanya disini saja tapi bisa ke sekolah-sekolah lainya,”
Tidak hanya ada edukasi pencegahan demam berdarah, tetapi juga ada praktik tes yang efektif dengan Soffell, antusias dari siswa sekolah dasar, serta beberapa yang ingin mencoba tes kuat yang membuktikan bahwa tangan yang menggunakan Soffell tidak digigit nyamuk Merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan DBD, menutup, menguras, mendaur ulang, dan penggunaan obat anti nyamuk melalui 3M Plus.