epanrita.net – Jerman merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali peluang bagi para pencari kerja atau mereka yang ingin melanjutkan studi. Sebelum memulai perjalanan ke Jerman, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, salah satunya adalah surat dalam bahasa Jerman. Surat ini dapat berupa surat lamaran kerja, surat pengunduran diri, atau surat permohonan lainnya. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas contoh surat dalam bahasa Jerman beserta artinya agar Anda dapat menggunakannya sebagai referensi.
1. Surat Lamaran Kerja
H1: Contoh Surat Lamaran Kerja
Sehr geehrte Damen und Herren,
hiermit bewerbe ich mich um die ausgeschriebene Stelle als Marketing Manager bei XYZ.
H2: Perkenalan Diri
Mein Name ist Ani, ich bin 27 Jahre alt und habe kürzlich meinen Masterabschluss in Marketing von der Universität ABC erworben.
H2: Motivasi dan Kualifikasi
Ich habe mich für diese Stelle beworben, da ich von der Mission von XYZ begeistert bin und überzeugt bin, dass ich mit meiner Erfahrung und meinen Fähigkeiten zum Wachstum des Unternehmens beitragen kann. Während meines Studiums habe ich mich auf digitales Marketing spezialisiert und konnte während meines Praktikums bei DEF umfangreiche Erfahrungen in diesem Bereich sammeln.
H2: Kenntnisse und Fähigkeiten
Ich bin sehr vertraut mit der Verwendung von Social-Media-Plattformen und habe fundierte Kenntnisse in der Suchmaschinenoptimierung. Ich verstehe auch, wie wichtig es ist, eine Marke aufzubauen und wie man sie erfolgreich vermarktet. Darüber hinaus bin ich selbst motiviert, organisiert und habe ausgezeichnete kommunikative Fähigkeiten.
H2: Schlussabsatz
Ich würde mich sehr freuen, wenn Sie mir die Chance geben würden, meine Qualifikationen in einem Vorstellungsgespräch weiter zu erläutern. Vielen Dank für Ihre Aufmerksamkeit.
Mit freundlichen Grüßen,
Ani
2. Surat Pengunduran Diri
H1: Contoh Surat Pengunduran Diri
Sehr geehrter Herr/Frau [Name des Arbeitgebers],
ich schreibe Ihnen, um meinen Rücktritt von meiner Position als Marketing Manager bei XYZ zum [Datum] bekannt zu geben.
H2: Alasan Pengunduran Diri
Ich möchte mich auf diesem Wege bei Ihnen bedanken, dass ich bei XYZ arbeiten durfte. Ich habe hier wertvolle Erfahrungen sammeln können und werde diese Zeit immer in guter Erinnerung behalten. Leider habe ich mich jedoch dazu entschieden, mich beruflich neu zu orientieren und möchte deshalb meinen Arbeitsvertrag kündigen.
H2: Schlussabsatz
Ich werde meine Aufgaben in den nächsten Wochen erledigen und sicherstellen, dass der Übergang so reibungslos wie möglich verläuft. Bitte lassen Sie mich wissen, ob es noch etwas gibt, was ich tun kann, um diesen Prozess zu erleichtern.
3. Surat Permohonan Visa
H1: Contoh Surat Permohonan Visa
Kepada Yth. Konsulat Jerman,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap], memohon visa Schengen untuk perjalanan ke Jerman.
H2: Tujuan Perjalanan
Tujuan saya untuk berkunjung ke Jerman adalah untuk menghadiri konferensi internasional di Universitas XYZ dan mengeksplorasi budaya dan sejarah Jerman.
H2: Rencana Perjalanan
Saya berencana tinggal di Jerman selama [jumlah hari] dan akan menginap di hotel selama kunjungan saya. Selama saya di Jerman, saya tidak akan bekerja dan akan memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya perjalanan dan penginapan saya selama di sana.
H2: Dokumen Pendukung
Sebagai bukti, saya telah melampirkan dokumen-dokumen berikut ini:
- Paspor yang masih berlaku
- Tiket pesawat pulang-pergi
- Bukti reservasi hotel
- Surat undangan dari Universitas XYZ
H2: Kesimpulan
Saya sangat berharap bahwa permohonan visa saya akan disetujui. Jika ada dokumen tambahan yang diperlukan, silakan beritahu saya dan saya akan segera melengkapinya.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
4. Surat Permohonan Beasiswa
H1: Contoh Surat Permohonan Beasiswa
Kepada Yth. Pihak yang Berwenang,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap], sangat tertarik untuk mengajukan permohonan beasiswa studi ke Jerman.
H2: Latar Belakang Pendidikan
Saya adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas ABC dengan IPK [Angka]. Saya sangat bersemangat untuk melanjutkan pendidikan saya dan memperdalam pengetahuan saya di bidang bisnis internasional.
H2: Alasan Memilih Jerman
Saya memilih Jerman karena merupakan salah satu negara terkemuka dalam bidang bisnis internasional. Selain itu, banyak universitas terbaik di dunia yang menawarkan program studi dalam bahasa Inggris di Jerman.
H2: Rencana Studi
Saya berencana untuk mengambil program Magister Manajemen di Universitas XYZ selama dua tahun. Selama studi saya, saya akan aktif terlibat dalam kegiatan mahasiswa dan program magang di perusahaan-perusahaan terkemuka di Jerman.
H2: Dokumen Pendukung
Saya telah melampirkan dokumen-dokumen berikut ini sebagai bukti:
- Transkrip nilai dari Universitas ABC
- Surat rekomendasi dari profesor di Universitas ABC
- Bukti kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS)
- Surat penerimaan dari Universitas XYZ
H2: Kesimpulan
Saya sangat berharap bahwa permohonan beasiswa saya akan disetujui dan saya akan dapat memulai perjalanan studi saya di Jerman. Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya
5. Surat Pernyataan
H1: Contoh Surat Pernyataan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap], dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima pembayaran sebesar [jumlah uang] dari [Nama Perusahaan] sebagai ganti kerugian atas kerusakan pada kendaraan saya.
H2: Kronologi Kejadian
Pada tanggal [tanggal], kendaraan saya mengalami kerusakan parah akibat tabrakan dengan kendaraan yang tidak berhenti pada lampu merah. Segera setelah kejadian, saya melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan melakukan pemeriksaan di bengkel.
H2: Bukti Kerusakan
Saya telah melampirkan foto-foto kerusakan kendaraan saya dan dokumen-dokumen dari bengkel yang memperlihatkan besarnya kerusakan dan biaya perbaikan.
H2: Pembayaran Ganti Rugi
Setelah melakukan negosiasi dengan [Nama Perusahaan], kami sepakat untuk jumlah ganti rugi sebesar [jumlah uang] dan saya telah menerima pembayaran tersebut pada tanggal [tanggal].
H2: Kesimpulan
Dengan surat pernyataan ini, saya menegaskan bahwa saya telah menerima pembayaran ganti rugi dari [Nama Perusahaan] dan tidak akan menuntut lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
6. Surat Pengunduran Diri
H1: Contoh Surat Pengunduran Diri
Kepada Yth. Pihak yang Berwenang,
Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap], memberitahukan bahwa saya mengundurkan diri dari posisi [posisi] di [Nama Perusahaan] dengan efektif pada tanggal [tanggal].
H2: Alasan Pengunduran Diri
Saya mengambil keputusan ini karena telah menerima tawaran pekerjaan yang lebih menarik di perusahaan lain. Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari [Nama Perusahaan] dan berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama saya bekerja di sini.
H2: Proses Pengunduran Diri
Saya siap memberikan bantuan selama proses pengalihan pekerjaan kepada pengganti saya dan akan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab saya dijalankan dengan baik hingga saat saya meninggalkan perusahaan.
H2: Terima Kasih
Sekali lagi, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh [Nama Perusahaan] dan atas kerja sama yang baik selama saya bekerja di sini. Saya berharap agar perusahaan ini terus berkembang dan sukses di masa yang akan datang.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Berikut ini adalah contoh surat dalam bahasa Jerman beserta artinya dalam bahasa Indonesia:
Contoh surat pertama:
Sehr geehrter Herr Müller,
ich schreibe Ihnen, um mich für das Vorstellungsgespräch zu bedanken, das Sie mir am 10. April gegeben haben. Es war mir eine Freude, Sie kennenzulernen und mehr über die Position als Buchhalter in Ihrem Unternehmen zu erfahren.
Ich bin sehr interessiert an dieser Position und glaube, dass ich die erforderlichen Fähigkeiten und Erfahrungen besitze, um erfolgreich zu sein. Bitte zögern Sie nicht, mich zu kontaktieren, wenn Sie weitere Informationen benötigen.
Nochmals vielen Dank für Ihre Zeit und Überlegung. Ich freue mich darauf, bald von Ihnen zu hören.
Mit freundlichen Grüßen,
Maria Schmidt
Artinya:
Kepada Bapak Müller yang terhormat,
Saya menulis ini untuk mengucapkan terima kasih atas wawancara kerja yang telah Anda berikan kepada saya pada tanggal 10 April. Saya senang bisa bertemu dengan Anda dan mengetahui lebih banyak tentang posisi sebagai akuntan di perusahaan Anda.
Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan yakin bahwa saya memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk berhasil. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.
Salam hormat,
Maria Schmidt
Contoh surat kedua:
Liebe Frau Schneider,
ich schreibe Ihnen, um Ihnen mitzuteilen, dass ich Ihre Einladung zur Hochzeit leider nicht annehmen kann. Ich danke Ihnen jedoch vielmals für die Einladung und wünsche Ihnen und Ihrem zukünftigen Ehemann alles Gute für Ihre gemeinsame Zukunft.
Ich hoffe, dass Sie einen wundervollen Tag haben werden und dass Sie sich noch lange an diesen besonderen Anlass erinnern werden.
Mit herzlichen Grüßen,
Karin Meier
Artinya:
Kepada Ibu Schneider yang tercinta,
Saya menulis ini untuk memberitahu Anda bahwa saya tidak bisa menerima undangan pernikahan Anda. Namun, saya sangat berterima kasih atas undangan tersebut dan berharap yang terbaik untuk masa depan Anda dan calon suami Anda.
Saya berharap bahwa Anda akan memiliki hari yang indah dan bahwa Anda akan mengingat acara istimewa ini untuk waktu yang lama.
Dengan salam hangat,
Karin Meier
Kesimpulan
Surat-surat resmi sangat penting dalam berbagai situasi seperti permohonan visa, beasiswa, pengunduran diri, dan lain-lain. Dalam menulis surat resmi, sangat penting untuk menjaga format, bahasa, dan tata cara penulisan yang benar. Perlu diingat bahwa surat resmi harus disusun dengan jelas dan singkat, tanpa mengabaikan informasi penting yang harus disampaikan. Selain itu, pastikan untuk mengecek kembali kesalahan tata bahasa dan ejaan sebelum mengirim surat resmi.
Dengan mengetahui contoh-contoh surat resmi seperti surat permohonan beasiswa, surat pernyataan, dan surat pengunduran diri, diharapkan dapat membantu pembaca dalam menulis surat resmi dengan baik dan benar.
FAQ
- Apa saja format dasar dari surat dalam bahasa Jerman? Format dasar surat dalam bahasa Jerman meliputi: nama dan alamat pengirim, tanggal surat, nama dan alamat penerima, subjek surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan.
- Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat permohonan magang? Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat permohonan magang antara lain: menyebutkan tujuan magang, menyebutkan kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki, menunjukkan minat dan komitmen untuk belajar dan berkontribusi, dan mengikuti aturan dan prosedur yang ada di perusahaan.
- Bagaimana cara menyesuaikan surat dengan tujuan tertentu, seperti permohonan magang atau penawaran kerja? Untuk menyesuaikan surat dengan tujuan tertentu, pastikan untuk memperhatikan detail seperti format surat, pemilihan kata yang tepat, dan tata bahasa yang benar. Selain itu, pastikan untuk menyesuaikan isi surat dengan situasi dan tujuan tertentu, dan menunjukkan minat dan komitmen yang sesuai dengan permintaan atau penawaran yang diajukan.
- Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa kembali surat sebelum mengirimkannya? Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memeriksa kembali surat sebelum mengirimkannya antara lain: memeriksa kesalahan atau kesalahan tata bahasa, memeriksa format surat yang benar, memeriksa bahwa isi surat sesuai dengan tujuan atau permintaan yang diajukan, memeriksa bahwa nama dan alamat penerima serta pengirim telah dituliskan dengan benar, dan memeriksa bahwa salam pembuka dan salam penutup sesuai dengan situasi atau hubungan antara pengirim dan penerima surat.
- Apakah ada sumber yang bisa saya gunakan untuk mempelajari bahasa Jerman secara lebih mendalam? Ya, ada banyak sumber yang bisa Anda gunakan untuk mempelajari bahasa Jerman secara lebih mendalam, seperti buku bahasa, kursus online, atau kursus offline di institusi yang terpercaya. Selain itu, Anda juga bisa mencoba belajar dari pengalaman langsung, misalnya dengan mengunjungi negara Jerman dan berinteraksi dengan penduduk setempat.