epanrita.net – Perusahaan Otomotif Asal Amerika, Ford Melakukan PHK Terhadap Karyawannya Sebanyak 3.000 Orang, Simak Ulasan Selengkapnya di Artikel Ini.
Perusahaan otomotif Amerika Serikat, Ford Motor Co. Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi 3.000 karyawannya.
PHK tersebut terjadi karena perusahaan meningkatkan keuntungan dari produsen kendaraan mesin untuk memasuki pasar kendaraan listrik.
Ford mengatakan 2.000 dari mereka yang dipecat masih dalam pekerjaan bergaji dan 1.000 adalah kontraktor. Karyawan yang dipecat akan diberitahukan pada akhir minggu ini.
“Membangun masa depan ini membutuhkan perubahan dan pembentukan kembali di hampir semua aspek terkait cara kami beroperasi selama lebih dari satu abad,” demikian pesan tertulis CEO Ford Jim Farley dan ketua eksekutif Bill Ford kepada karyawan, dikutip dari CNN Business, Selasa (23/8/2022).
Ford bertujuan untuk mencapai setengah dari penjualan kendaraan listrik global pada tahun 2030.
Ketika membahas pendapatan kuartal kedua dengan analis bulan lalu, Farley mengkonfirmasi kabar akan dilakukannya PHK.
Terkait hal itu, Farley mengatakan pihaknya kini kelebihan pegawai dengan skill yang sudah tidak relevan lagi.
“Kami benar-benar memiliki terlalu banyak orang di tempat-tempat tertentu, tidak diragukan lagi,” terangnya saat itu.
“Dan kami memiliki keterampilan yang tidak berfungsi lagi. Kami memiliki pekerjaan yang perlu diubah,” jelas dia.
Dia juga mengakui bahwa biaya Ford tidak kompetitif dengan produsen mobil lain. Namun Farley berpendapat bahwa PHK tersebut bukan hanya untuk memangkas biaya, tetapi untuk fokus pada perusahaan.
“Kami sedang membentuk kembali perusahaan kami, dan di bisnis ICE (mesin pembakaran internal) kami. Kami ingin menyederhanakannya. Kami ingin memastikan keterampilan dan pekerjaan yang kami miliki menjadi seramping mungkin,” pungkasnya.
Ford Ogah Datangkan Mobil Listrik ke Indonesia, Mengapa?
Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Banyak pabrikan, baik roda empat maupun roda dua, berlomba-lomba menghadirkan kendaraan listrik, baik baterai murni, hybrid maupun plug-in hybrid (PHEV).
Akan tetapi, Ford, salah satu brand yang baru kembali berkiprah di Indonesia, belum berniat memboyong kendaraan listrik ke Indonesia sebagai brand agent (ABM) melalui PT Mitra Bisnis (RMA Group).
“Kalau kami lihat di Amerika Serikat sana, kan banyak produk Ford yang dibangun dari mesin elektrik. Tetapi saat ini di Indonesia memang belum, tapi tidak menutup kemungkinan (datangkan kendaraan listrik),” kata Yanto Mardianto, Sales & Marketing Senior Manager RMA Indonesia, saat ditemui di diler Ford Jakarta, Jumat (5/8/2022).