Begini Cara Bangun SPKLU untuk Kendaraan Listrik, Keuntungan Bisa 10-20 Juta Sebulan

Begini Cara Bangun SPKLU untuk Kendaraan Listrik, Keuntungan Bisa 10-20 Juta Sebulan ( Dok : suarainvestor com)

epanrita.net – Dalam upaya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, PLN tengah berusaha untuk membangun ekosistemnya melalui fasilitas SPKLU.

PT PLN (Persero) membuka peluang bagi masyarakat umum yang ingin membuat fasilitas pengisian daya baterai kendaraan listrik SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum). Berapakah biaya untuk membuatnya?

Bacaan Lainnya

SPKLU merupakan salah satu infrastruktur penting untuk menyambut era kendaraan listrik. Karena PLN merupakan perusahaan listrik nasional, maka dimungkinkan untuk membangun jaringan charging station di seluruh Indonesia.

Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PT PLN (Persero), Hikmat Drajat mengatakan, PLN tidak ingin memonopoli bisnis SPKLU. Maka itu pihaknya terbuka menjalin kemitraan dengan publik dalam pembangunan fasilitas ini.

Dalam arena Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 JIExpo, Kemayoran (27/7/2022), Hikmat mengatakan “PLN membuka seluas-luasnya kepada publik, kepada investor, untuk bersama-sama membangun kemitraan ‘SPBU’ mobil listrik (SPKLU). Jadi silahkan mendaftar ke PLN, pilih lokasi di mana, kita sudah siap. Bayangkan PLN sudah terbuka sebagai bussiness partner dalam era mobil listrik,

Dalam materi presentasi yang disediakan hikmat, terdapat 6 pilihan harga paket SPKLU IO2 atau model franchise. Berikut rinciannya:

  1. Medium charging 25 kW (outdoor), harga paket Rp 389,4 juta, fee partner Rp 1.350,07/kWh, gross income Rp 8,1 juta/bulan
  2. Medium charging 25 kW (indoor), harga paket Rp 361,9 juta, fee partner Rp 1.268,33/kWh, gross income Rp 7,6 juta/bulan
  3. Fast charging 50 kW (outdoor), harga paket Rp 600,6 juta, fee partner Rp 1.966,22/kWh, gross income Rp 11,8 juta/bulan
  4. Fast charging 50 kW (indoor), harga paket Rp 573,1 juta, fee partner Rp 1.888,77/kWh, gross income Rp 11,3 juta/bulan
  5. Ultra fast charging >100 kW (outdoor), harga paket Rp 1.083,5 juta, fee partner Rp 3.387,28/kWh, gross income Rp 20,3 juta/bulan
  6. Pengisian cepat > 100 kWh (dalam), harga paket 1,056.0 juta rupee, komisi mitra 3,306.57 rs / kWh, total pendapatan Rs. 19.8 juta / bulan.
  7. Menurut kebijaksanaan, proses kemitraan sangat mudah. Seluruh PLN, calon mitra, mampu menyetor modal awal, menyelamatkan lahan dan membuka SPKLU.

Menurut Hikmat proses kemitraan ini cukup mudah. PLN yang akan mengurus semuanya, calon mitra tinggal menyetor modal awal, menyediakan lahan dan sudah bisa membuka bisnis SPKLU.

Aliran bank menyediakan pembiayaan, dan kemudian investor menyiapkan dana dan tanah. PLN kemudian bertanggung jawab untuk membangun stasiun pengisian daya luar dan dalam ruangan, memberikan aplikasi Charge.IN, menyiapkan dan mengelola proses dukungan operasional yang lengkap untuk mit`ra.

Kalau mau dimulai, saat ini, karena mungkin dua, tiga tahun lagi franchise-nya akan mahal. Sekarang mungkin masih murah, karena baru awal,” bilang Hikmat.

Pos terkait